Dua Pengusaha Muda Indonesia Unjuk Kebolehan di Korea

Reporter : Alfi Salima Puteri
Kamis, 6 Oktober 2022 11:15
Dua Pengusaha Muda Indonesia Unjuk Kebolehan di Korea
Dalam acara itu, empat pebisnis muda tersebut membagikan kisah perjalanan bisnis mereka, termasuk bertahan dan bahkan berkembang pesat selama pandemi Covid-19.

Dream - Empat pengusaha muda masuk dalam daftar pebisnis muda inspiratif Tempo Young Entrepreneur Challenge 2022.

Mereka adalah Claudia Kolonas dari Pluang, Rizki Arief Dwi dari HMNS, Nadine Gaus dari Klamby, dan Anugrah Pakerti dari Avoskin.

Nadine Gaus mengawali usaha Klamby sejak kuliah. Dia membangun bisnis fashion itu setelah sang ayah terkena pemutusah hubungan kerja alias PHK.

Semula, Nadine mencari awul-awul atau bahan bekas, memadukan dengan apik hingga laris. Akhirnya, dia dapat membeli mesin jahit.

Usahanya terus berkembang karena pesanan kian laris, per bulan mencapai 20 ribu gaun dan per tahun 150 ribu gaun. Capaian ini membawa Nadine dilirik media fesyen global hingga akhirnya diundang ke London Fashion Week pada September lalu.

1 dari 2 halaman

Sementara, Anugrah Pakerti dari Avoskin juga memulai usaha sejak kuliah, sekitar 2013. Keputusannya memulai bisnis skincare lantaran di era tersebut banyak beredar produk perawatan kulit dan wajah yang abal-abal.

Avoskin menawarkan keunggulan yakni melakukan riset dengan prinsip no animal testing serta terdaftar resmi di BPOM. Avoskin juga terlibat aktif dalam penyelamatan orang utan di Kalimantan.

Avoskin merupakan produk asli Indonesia yang sudah go global. Di Vietnam ada 13 store Avoskin yang tersebar di sejumlah wilayah.

2 dari 2 halaman

Sedangkan, pendiri Pluang, Claudia Kolonas, adalah lulusan Harvard Business School yang memiliki mimpi meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia serta ekonomi masyarakat dengan cara berinvestasi.

Bersama suami, Claudia memulai start-up Emas Digital hingga akhirnya berkembang dalam satu brand Pluang. Saat memulai bisnis, Claudia berpegang pada ajaran dosennya, Michael Chu, bahwa bisnis tidak semata-mata mencari keuntungan, tapi juga harus berdampak positif pada masyarakat.

Selanjutnya Rizky Arief dari HMNS (humans). Dia memutuskan untuk memulai usaha parfum setelah terkejut menjumpai mahalnya harga parfum impor merek terkenal. Dalam perkembangannya, Rizky berupaya menemukan bahan inti parfum dari tanaman endemik Indonesia.

“ Saya ingin Indonesia menjadi salah satu poros parfum dunia selain Prancis,” ujarnya.

Dua di antara empat pengusaha muda ini dipilih untuk berangkat ke Korea Selatan menghadiri pameran bisnis. Keduanya adalah Anugrah Pakerti dari Avoskin dan Nadine Gaus dari Wearing Klamby.

Mereka dipilih oleh tiga juri, yakni Asisten Deputi Perlindungan dan Kemudahan Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, Rahmadi,lalu Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fasyen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Yuke Sri Rahayu, serta Direktur PT Info Media Digital (Tempo Digital) Burhan Solihin.

Beri Komentar