Kepala KSP Moeldoko Saat Audiensi Dengan JETRO Indonesia (Foto: KSP)
Dream - Perusahaan asal Jepang menunjukan minat untuk mengembangkan ekspansi bisnisnya di luar negeri termasuk Indonesia. Tanda-tanda pemulihan ekonomi terlihat dari peningkatan penjualan di dalam negeri maupun kegiatan ekspor.
Namun perusahaan Jepang yang sudah beroperasi di Indonesia mengaku mengkhawatirkan isu peningkatan upah buruh yang berlaku di Tanah Air.
Terutama yang bergerak di bidang manufaktur. Mereka berharap Undang-Undang Cipta Kerja bisa memperbaiki situasi tersebut,” jelas Presiden Direktur JETRO Indonesia Keishi Suzuki.
Untuk diketahui JETRO atau singkatan dari Japan External Trade Organization adalah badan organisasi yang terkait dengan pemerintah Jepang, yang bekerja untuk mempromosikan hubungan perdagangan dan investasi antara Jepang dengan negara-negara lain di dunia.
Perwakilan JETRO Indonesia pada Senin, 15 Maret 2021 menggelar audiensi secara daring dengan Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Moeldoko di Situation Room Gedung Bina Graha, Jakarta.
Didampingi Staf Khusus Kantor Staf Presiden (KSP) Arif Budi Hardono, Deputi III KSP Panutan S. Sulendrakusuma beserta para tenaga ahli Deputi III KSP, Moeldoko sempat menyinggung adanya stimulus bagi korporasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang diberikan melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“ Harapannya persoalan ekonomi segera bangkit sehingga daya beli masyarakat meningkat,” tutur Moeldoko dikutip dari keterangan tertulisnya.
Selain itu, Pemerintah belum lama ini juga mengeluarkan keringanan pajak untuk pembelian mobil dan rumah. Tidak hanya itu, Moeldoko juga menjelaskan kehadiran UU Cipta Kerja akan memberikan kemudahan bagi investor untuk datang ke Indonesia, sehingga bisa menjadi pengungkit ekonomi ke depan.
“ JETRO Indonesia sebagai strategic partner antara swasta dan Pemerintah perlu menjaga eksistensinya dan bekerja sama dengan baik, terutama dengan KSP,” imbuh Moeldoko.
Menanggapi kondisi ekonomi Indonesia saat ini, Keishi Suzuki menyampaikan perusahaan-perusahaan asal Jepang yang berbasis di Indonesia berencana untuk melakukan ekspansi dalam satu hingga dua tahun ke depan.
Salah satu alasannya adalah keuntungan perusahaan-perusahaan tersebut bakal melesat pada tahun 2021 setelah pada 2020 anjlok terdampak pandemi Covid-19. Data ini tertuang dalam hasil survei JETRO terhadap lebih dari 1.000 perusahaan Jepang di Indonesia.
Namun Keishi mengingatkan salah satu masalah yang jadi sorotan perusahaan asal Jepang di Indonesia adalah upah buruh.
" Terutama yang bergerak di bidang manufaktur. Mereka berharap Undang-Undang Cipta Kerja bisa memperbaiki situasi tersebut,” jelas Keishi.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib