Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Sahabat Dream tentu sudah tahu dua minimarket yang lokasinya selalu berdekatan, yakni Indomaret dan Alfamart. Ketika ada gerai Indomaret, di sekitarnya kemungkinan besar berdiri gerai Alfamart. Begitu pula sebaliknya.
Indomaret lahir terlebih dahulu, tepatnya pada 1988. Usaha ini dikelolaPT Indomarco Prismatama, bagian dari Salim Grup. Sedangkan Alfamart berdiri pada 1989, dikelola PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, didirikan oleh Djoko Susanto.
Keberadaan kedua minimarket ini yang berdekatan mengindikasikan bahwa persaingan memang cukup ketat, tidak ada yang mau kalah dan masing-masing ingin menunjukkan eksistensinya.
Kendati bersaing di lokasi yang berdekatan, baik Alfamart maupun Indomaret ternyata melahirkan permintaan atau demand pasar yang cukup signifikan. Permintaan yang besar menghadirkan dinamika persaingan pasar yang sehat.
Strategi berdekatan bertujuan untuk membangun pasar yang luas mengingat perilaku konsumen yang dinamis dalam industri ritel. Konsep berdekatan keduanya justru merupakan strategi kooperatif perusahaan, selain kompetisi.
Bisnis ritel juga punya pasar yang sangat luas, terutama kebutuhan pokok, seperti makanan, minuman, produk kebersihan dan sebagainya memang tidak akan pernah mengalami penurunan. Inilah salah satu alasan yang membuat usaha minimarket seperti Alfamart dan Indomaret tak khawatir berdekatan.
Membidik pasar yang lebih luas tentu menjadi strategi market yang diluncurkan oleh keduanya. Walaupun pasar yang dijangkau adalah pasar yang sama dan wilayah yang sama, namun memperbanyak gerai membuat mereka makin untung.
Meskipun berdekatan, kedua minimarket ini percaya akan keunggulan masing-masing barang, jadi tidak jarang kenapa masing-masing dari keduanya memiliki promo yang berbeda dan item yang juga berbeda.
Alasan lainnya, untuk membuat studi kelayakan suatu usaha, biayanya cukup mahal. Sehingga, ketika sudah ada Alfamart di suatu lokasi, maka Indomaret beranggapan pastilah potensi konsumennya cukup besar.
Demikian juga sebaliknya, jika sudah ada Indomaret, maka Alfamart tinggal mengikuti tanpa harus membuat studi kelayakan usaha lagi. (Dari berbagai sumber)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media