Penampakan `lampu` Senilai Rp4 Miliar. (Foto: World Of Buzz)
Dream – Seorang dokter di India, menjadi korban penipuan. Gara-gara kepincut denga 'Lampu Aladdin', dokter ini kehilangan uang miliaran.
Dikutip dari World of Buzz, Minggu 8 November 2020, seorang dokter dari Meerut, India, Laeek Khan, jadi korban dua pelaku penipuan asal Uttar Pradesh. Pelaku diketahui beridentitas Islamuddin dan Anees.
Dokter itu bertemu dengan dua pelaku ketika sedang menjalankan praktik. Pelaku berpura-pura meramal dan menyebut di masa depan, si dokter akan jadi miliarder.
Keduanya lalu menawarkan 'Lampu Aladdin' senilai US$335 ribu (Rp4,79 miliar). Sokter lulusan London, Inggris ini tertarik dan menawarkan untuk membeli lampu tersebut dengan cara mencicil.
Keinginan itu rupanya ditolak oleh pelaku. Dua penipu itu bilang akan terjadi hal-hal yang buruk.
Dokter ini tidak putus asa. Dia tetap meminta barang itu kepada pelaku.
Setelah berkali-kali meminta, Laeek tersadar dia dihipnotis. Dokter ini langsung melapor ke polisi agar dua orang ini ditahan.
Ternyata, dua pria itu menggunakan parfum wangi dan membuat seolah-olah ada jin yang keluar dari lampu.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR