Fantastisnya Nilai Impor Rokok Arab Saudi

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 15 Mei 2014 14:07
Fantastisnya Nilai Impor Rokok Arab Saudi
Tembakau menduduki peringkat 17 di antara 50 produk yang paling diinginkan diimpor oleh Arab Saudi.Tak mengherankan bila impor rokok negara kaya ini mencetak nilai fantastis.

Dream - Penduduk Arab Saudi ternyata rela mengeluarkan uang besar untuk membeli sebungkus rokok. Terbukti nilai impor rokok negara kaya minyak ini mencapai 3,3 miliar riyal, atau Rp 10,07 triliun pada 2012. Impor tersebut mengambil porsi 20 persen dari nilai impor produk farmasi 16,5 miliar riyal pada tahun yang sama.

Beruntung nilai impor rokok Arab Saudi ini hanya menyumbang kurang dari satu persen dari total pemasukan barang pada 2012. Nilai ini juga masih lebih rendah dari porsi impor obat yang mencapai 2,8 persen atau senilai 583,5 miliar riyal.

Seperti dikutip Dream.co.id dari Arabnews, Kamis, 15 Mei 2014 melaporkan 92 persen impor rokok Arab Saudi berasal dari Jerman, Swiss dan Turki dengan nilai 3 miliar riyal. Jerman menjadi penyuplai rokok terbesar negeri Arab ini dengan menguasai 61 persen impor cerutu, diikuti Swiss 16 persen, dan Turki 15 persen.

Selain tiga negara tersebut, Arab Saudi juga mengimpor rokok dari 17 negara termasuk Yaman, India, Malaysia, China, Filipina, Indonesia, Mesir, Afrika Selatan, Inggris, Perancis, Polandia, dan Republik Ceko.

Selain rokok, Arab Saudi juga mengimpor berbagai jenis tembakau. Produk tembakau mencapai kenaikan harga tertinggi di pasar Arab Saudi. Harganya meningkat sebesar 6,4 persen pada Maret 2014 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013.

Menurut sebuah studi yang dikeluarkan oleh BPS Arab saudi, tembakau menduduki peringkat 17 di antara 50 produk yang paling diinginkan diimpor oleh Arab Saudi.

Impor tembakau melonjak tajam dari 35.806 ton pada tahun 2011, senilai SR2.89 miliar, menjadi 55.992 ton pada 2012.

" Hal ini sangat aneh bahwa nilai impor tembakau melebihi nilai impor gandum dan makanan bayi," kata studi tersebut. (Ism)

Beri Komentar