Orang yang Infak dan Sedekah akan Terhindar dari Malapetaka, Inilah Dalil dan Buktinya

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Jumat, 22 Juli 2022 15:36
Orang yang Infak dan Sedekah akan Terhindar dari Malapetaka, Inilah Dalil dan Buktinya
Infak dan sedekah karena Allah SWT, tentunya harus disertai dengan keikhlasan.

Dream – Berbagi kepada sesama adalah hal baik yang diajarkan agama Islam kepada umatnya. Mengingat bahwa harta yang kita miliki, tidak sepenuhnya adalah milik kita. Tetapi ada juga hak orang lain di dalamnya yang harus kita berikan kepada orang yang berhak menerima.

Dalam berbagi pun janganlah membeda-bedakan orang tersebut, baik itu dari sisi agama, suku, dan sebagainya. Karena kita sama-sama makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki kewajiban untuk saling membantu jika memang ada yang membutuhkan bantuan tersebut.

Di dalam Islam sahabat Dream tentunya mengenal tentang infak dan sedekah. Infak dan sedekah tidaklah mematok seberapa banyak harta yang akan diberikan. Insya Allah jika kita ikhlas dalam berinfak dan sedekah serta istiqomah menjalankannya, maka Allah SWT pun akan memberikan ganjaran. Salah satunya orang yang infak dan sedekah akan terhindar dari malapetaka.

Nah, berikut adalah penjelasan lebih lengkap tentang infak dan sedekah serta dalilnya yang dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 3 halaman

Pengertian Infak dan Sedekah

Pengertian Infak dan Sedekah

Secara umum infak dan sedekah memang sama-sama memberikan sesuatu. Namun dari sisi pengertiannya, infak dan sedekah memiliki perbedaan.

Dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), infak adalah pemberian (sumbangan) harta dan sebagainya (selain zakat wajib) untuk kebaikan. Sedangkan sedekah adalah pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya.

Dikutip dari islam.nu.or.id, sedekah adalah hal yang mencakup segala macam bantuan dari seseorang kepada orang lainnya dengan motif mencari pahala dari Allah SWT. Dalam hal ini, bentuk serta kadarnya adalah bebas sesuai dengan keinginan pemberinya. Bahkan dalam Islam, tersenyum saja adalah bagian dari sedekah. Namun, agar pahalanya tetap terjaga dengan baik maka pelaksanaannya haruslah ikhlas dan tidak diungkit di kemudian hari.

Sedangkan infak adalah istilah yang digunakan untuk pemberian dalam rangka menunaikan hajat atau kepentingan tertentu. Pemberian uang belanja dari seorang suami untuk kebutuhan rumah tangga, pemberian gaji kepada karyawan, hal tersebut adalah bentuk dari infak.

Jika infak tersebut dilakukan dengan tujuan mendapatkan pahala dari Allah SWT, maka hal itu bisa menjadi sedekah. Tetapi jika infak yang diberikan bukan untuk mendapatkan pahala, maka hal itu tidak bisa dikatakan sebagai sedekah.

2 dari 3 halaman

Dalil tentang Infak dan Sedekah

Perintah untuk berinfak dan bersedekah telah dijelaskan Allah SWT melalui beberapa ayat suci Al-Quran. Di mana ada juga dalil yang menjelaskan bahwa orang yang infak dan sedekah akan terhindar dari malapetaka. Nah, berikut adalah beberapa dalil dari Al-Quran yang menjelaskan tentang sedekah:

Surat Al-Baqarah Ayat 245

Barangsiapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Baqarah: 245).

Surat Al-Baqarah Ayat 261

Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261).

Surat Al-Qasas Ayat 54

Mereka itu diberi pahala dua kali (karena beriman kepada Taurat dan Al-Qur'an) disebabkan kesabaran mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan, dan menginfakkan sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepada mereka.” (QS. Al-Qasas: 54).

Surat Saba Ayat 39

Katakanlah, “ Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.” Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik.” (QS. Saba: 39).

3 dari 3 halaman

Bukti Orang yang Infak dan Sedekah Bisa Terhindar dari Malapetaka

Bukti Orang yang Infak dan Sedekah Bisa Terhindar dari Malapetaka

Untuk membuktikan bahwa orang yang infak dan sedekah akan terhindar dari malapetaka, hal tersebut bisa dilihat dari kisah seseorang yang pernah menghadap Abu Hurairah ra yang karena merasa resah akan keselamatan sang anak yang sedang bepergian.

Orang tersebut memohon kepada Abu Hurairah ra agar mendoakan sang anak. Mengingat Abu Hurairah ra adalah seorang yang rajin beribadah, selalu melakukan sholat malam, dan bertobat kepada Allah SWT sampai 12.000 kali setiap harinya.

Namun, permohonan itu justru ditolak oleh Abu Hurairah ra dan menyarankan agar bersedekah.

Apakah Anda mau aku tunjukkan solusi yang lebih ampuh, lebih manjur, dan lebih cepat dikabulkan (oleh Allah) daripada sekedar doaku?” tanya Abu Hurairah ra.

Orang tersebut pun menyetujuinya dan Abu Hurairah ra kembali menyarankan agar berniat untuk keselamatan sang anak. Orang tersebut pun langsung menjalankan saran tersebut dengan bersedekah sebanyak satu dirham dan berdoa:

Ya Allah, sedekah ini adalah tebusan untuk keselamatan anakku dan apa saja yang bersamanya.”

Selang beberapa waktu, sang anak pun pulang ke rumah dan ditanyai tentang kabarnya selama dalam perjalanan. Sang anak lalu bercerita bahwa dirinya hampir saja tenggelam saat menaiki kapal. Namun, di saat sedang panik ia mendengar suara yang sangat jelas yang mengatakan sebagai berikut:

Perhatikanlah, sungguh tebusan Zaid (anak itu) diterima dan ia akan mendapat pertolongan.”

Ketika itu juga datang seorang laki-laki yang mengenakan pakaian serba putih dan membawa kapal yang sedang dinaikinya tersebut menuju daratan terdekat. Hingga akhirnya sang anak pun bisa selamat dari maut beserta dengan barang bawaannya. Setelah beristirahat, anak itu pun langsung pulang ke rumah dalam kondisi yang baik-baik saja.

Beri Komentar