Putra Mahkota Saudi Beli Klub Legendaris Inggris, Keluar Kocek Rp5,9 Triliun

Reporter : Arini Saadah
Jumat, 8 Oktober 2021 17:36
Putra Mahkota Saudi Beli Klub Legendaris Inggris, Keluar Kocek Rp5,9 Triliun
Sempat terhambat cukup lama, Mohammed bin Salman akhirnya bisa menguasai Newcastle melalui perusahaan konsoriumnya, Public Investment Fund (PIF).

Dream - Mohammed bin Salman, pangeran Arab Saudi ini menambah daftar saudagar Arab yang menjadi pemilik klub sepakbola profesional di tanah Eropa. Sang pangeran resmi membeli klub yang pernah dibela Alan Shearer, Newcastle United.

Proses akuisisi ini akhirnya disetujui oleh Liga Inggris usai menerima jaminan bahwa Arab Saudi tidak akan mengendalikan The Magpies.

Sempat terhambat cukup lama, Mohammed bin Salman akhirnya bisa menguasai Newcastle melalui perusahaan konsoriumnya, Public Investment Fund (PIF). Proses akuisisi ini rupanya menjadi langkah untuk mengakhiri era Mike Ashley yang sudah 14 tahun menguasai Newcastle.

“ Liga Inggris, klub sepak bola Newcastle United dan St James Holdings Limited hari ini telah menyelesaikan perselisihan tentang pengambilalihan klub oleh konsorsium PIF, PCP Capital Partners dan RB Sports & Media,” bunyi pernyataan resmi Liga Inggris.

Rencana akuisisi itu sempat tertunda, karena Arab Saudi dikatakan menyalahi aturan hak asasi manusia. Akan tetapi FIP menegaskan uang yang digunakan untuk menyelesaikan proses akuisisi tersebut bukanlah milik negara Arab Saudi.

1 dari 4 halaman

Jadi Klub Terkaya Saingi Manchester City

Ilustrasi

Gubernur PIF, Yasir Al-Rumayyan, mengaku bangga pihaknya kini menjadi pemilik baru Newcastle. Ia mengucapkan terima kasih atas dukungan yang selalu diberikan oleh para pendukung.

“ Kami sangat bangga menjadi pemilik baru Newcastle United, salah satu klub paling terkenal di sepak bola Inggris. Kami berterima kasih kepada para penggemar Newcastle atas dukungan setia mereka selama bertahun-tahun dan kami bersemangat untuk bekerja sama dengan mereka,” ucapnya.

Demi menyelesaikan proses akuisis tersebut, PIF menggelontorkan anggaran sebesar 300 juta poundsterling atau setara Rp5,9 triliun. Kehadiran Mohammed bin Salman otomatis membuat Newcastle seakrang ini akan menjadi salah satu klub  sepakbola terkaya menyaingi Manchester City.

2 dari 4 halaman

Dikutip dari dailystar.co.uk, dana Investasi Publik Arab Saudi telah mengamankan 80 persen saham di klub setelah pengusaha Amanda Staveley menengahi pengambilalihan.

Staveley kemudian mengambil 10 persen saham di Newcastle, sementara taipan properti David dan Simon Reuben memiliki 10 persen sisanya. Sementara Gubernur PIF Yasir Al-Rumayyan akan menjadi ketua baru di St. James' Park.

Seorang manajer top juga bisa masuk untuk menggantikan Steve Bruce, yang telah berada di bawah tekanan pada Tyneside dalam beberapa bulan terakhir.

Namun, yang terpenting, penggemar Toon sangat bersemangat untuk akhirnya melihat bagian belakang Ashley setelah pemerintahannya yang bergejolak.

Kepala eksekutif Sports Direct mengambil alih klub pada 2007, ketika dia membayar sekitar Rp2,6 trilliun untuk mengambil kepemilikan tunggal atas Newcastle.

3 dari 4 halaman

Ilustrasi

Cengkeraman 14 tahun Ashley atas Magpies telah berakhir ketika pengambilalihan PIF menerima semuanya secara pasti.

Sebelumnya Liga Premier menolak untuk menyetujui kesepakatan pada tahun 2020 setelah mereka tidak dapat melewati pengambilalihan melalui Uji Pemilik & Direktur. Hal ini lantaran mereka tidak dapat menentukan apakah Dana Investasi Publik Saudi (PIF) dan KSA (Kerajaan Arab Saudi) adalah dua entitas yang terpisah.

Pembajakan juga menjadi masalah karena Arab Saudi memblokir beIN Sports, sebuah perusahaan Qatar. Namun, masalah pembajakan diselesaikan pada awal Oktober, yang tiba-tiba memicu semangat dan harapan pengambilalihan dapat segera disahkan.

Ada juga pertanyaan mengenai catatan hak asasi manusia negara Arab itu, yang menurut kepala eksekutif Liga Premier Richard Masters akan " sepenuhnya dipertimbangkan" pada tahun 2020.

4 dari 4 halaman

Namun, Liga Premier akhirnya mengumumkan bahwa kesepakatan itu bisa terwujud lewat pernyataan tertulis mereka.

" Semua pihak telah sepakat penyelesaian diperlukan untuk mengakhiri ketidakpastian panjang bagi para penggemar tentang kepemilikan klub. Liga Premier sekarang telah menerima jaminan yang mengikat secara hukum bahwa Kerajaan Arab Saudi tidak akan mengendalikan Klub Sepak Bola Newcastle United.

Angka Rp5,9 triliun akhirnya disepakati dengan Ashley setelah ia terpaksa menurunkan harga permintaannya karena pandemi COVID-19.

Beri Komentar