Pedagang Valas Di Bilangan Senen, Jakarta (Antarafoto.com)
Dream - Kurs Rupiah mengawali awal 2016 dengan cukup berat. Dengan serangan sentimen negatif dari global, kurs rupiah bergerak loyo di pekan pertama tahun ini.
Mengutip data kurs Jakarta Interbank Spot dolar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, Jumat, 8 Januari 2016, kurs rupiah bertahan di level 13.874 per dolar AS.
Dibandingkan perdagangan sehari sebelumnya, laju rupiah hari ini mulai membaik. Rupiah menguat 72 poin dari sebelumnya 13.946 per dolar AS.
Sepanjang pekan ini rupiah memang terus bergerak fluktuatif. Pelaku pasar bahkan hampir menyaksikan rupiah kembali ke level 14.000 per dolar AS.
Pelemahan terbesar rupiah di awal pekan ini terjadi kemarin saat JISDOR menyentuh 13.946 per dolar AS. Di awal pekan, rupiah bahan langsung tersungkur 103 poin ke level 13.898 per dolar AS.
Dibandingkan penutupan akhir 2015, kurs rupiah sepanjang awal pekan 2016 turun 79 poin menjadi 13.874 per dolar AS.
Head of Research PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menilai pelemahan rupiah terjadi arena nilai yuan yang sengaja dibuat melemah untuk membantu perbaikan ekonominya.
Namun keputusan ini ditanggap pelaku pasar sebagai sentimen melambatnya perekonomian negar atersebut.
" Begitu pun dengan berbalik melemahnya harga minyak mentah memberikan kesempatan dolar AS untuk berbalik menguat," katanya.
Dengan sentimen yang muncul, tak pelak rupiah pun harus kembali tergiring ke zona merah.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
