Sektor Swasta Didorong Untuk Menggerakkan Perekonomian Nasional. (Foto: Ilustrasi/Shutterstock)
Dream – Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2020 akan diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) besok, Kamis 5 November 2020.
Sejumlah pihak termasuk Presiden Joko Widodo, memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2020 akan mengalami kontraksi.
Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan swasta memegang sebagian besar struktur perekonomian Indonesia. Dikatakan bahwa 70 persen dari perekonomian Rp1.000 triliun ini berasal dari swasta dan 16 persen BUMN.
“ Sisanya pemerintah,” kata Budi Gunadi dalam konferensi pers dalam konferensi pers yang disiarkan di akun Youtube Sekretariat Presiden, Rabu 4 November 2020.
Dari pemerintah, lanjut dia, anggaran diserap sebanyak-banyaknya melalui Program Pemulihan EKonomi Nasional atau PEN.
Pemerintah juga memastikan penyerapan kementerian dan lembaga pemerintah semaksimal mungkin. Namun, kontribusinya hanya 16-17 persen dari kementerian/lembaga dan 5-6 persen dari PEN.
“ Sebagian besar tetap sangat bergantung kepada teman-teman swasta,” kata Budi Gunadi.
Pemerintah memberikan stimulus kepada sektor swasta agar roda perekonomian tetap bisa berputar. Misalnya, pemerintah melibatkan swasta untuk transportas penyaluran subsidi sembako.
“ Supaya ada perputaran ekonomi,” kata dia.
Kemudian, pemerintah juga memberikan akses jaminan kredit, baik di tingkat pusat maupun daerah. Dengan begitu, pemerintah juga membantu swasta untuk tetap menggerakkan ekonomi.
“ Tanpa kerja sama antara pemerintah dan swasta, akan sangat sulit untuk mengangkat (pertumbuhan ekonomi) menjadi positif,” kata Budi Gunadi.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream – Kementerian Sosial akan melanjutkan program pengamanan sosial pada tahun 2021. Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.
“ Sesuai dengan Presiden, beberapa program akan kita langsung jalankan juga pada Januari 2021,” kata Menteri Sosial, Juliari Batubara, dalam konferensi pers yang disiarkan di akun Youtube Sekretariat Presiden, Rabu 4 November 2020.
Baik program regular berupa Program Keluarga Harapan dan Bantuan Pangan Nontunai (BNPT) serta bantuan sosial tunai akan dijalankan mulai Januari 2021. Kementerian ini akan menyalurkan bantuan regular berupa PKH dan BNPT.
![]()
Sementara, program bantuan khusus meliputi bansos sembako di wilayah Jabodetabek, bansos tunai untuk warga di luar Jabodetabek, hingga bansos beras bagi keluarga penerima manfaat (KPM) PKH.
“ Untuk yang regular sepanjang tahun, bantuan PKH akan diberikan pada Januari-Desember 2021 dengan indeks dan nilai yang sama,” kata dia.
Untuk bantuan sosial tunai, lanjut Juliari, dianggarkan Januari-Juni 2020. “ Kami akan melihat lagi arahan Presiden,” kata dia.
Dikatakan bahwa anggaran bisa fleksibel melihat kondisi. Dengan begitu, programnya bisa disesuaikan sesuai kebutuhan. Jika perlu, program bantuan sosiakl akan diluncurkan kembali.
“ Program yang diluncurkan bisa dirasakan manfaatnya, terutama bagi yang terdampak Covid-19,” kata dia.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
