(Sumber Foto: BAZNAS)
Dream - Banyak lembaga yang bergerak dalam bidang keuangan Islam, tapi hanya beberapa saja yang benar-benar memiliki sistem dan pengelolaan yang baik. Jadi, kesuksesan menyabet penghargaan tingkat dunia merupakan sebuah prestasi sebagai bukti kinerja selama ini.
Pengakuan inilah yang diraih oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang baru-baru ini meraih penghargaan internasional Global Islamic Financial Awards (GIFA) 2018.
Penghargaan ini diterima BAZNAS di Sarajevo, Bosnia Herzegovina pada Sabtu (29/9) siang waktu setempat. Prof. Dr. Bambang Sudibyo MBA selaku ketua BAZNAS didampingi Arifin Purwakananta, dan Direktur Pusat Kajian Strategis (Puskas) BAZNAS, Dr. Irfan Syauqi adalah sosok yang menerima langsung penghargaan tersebut.
"Tentu penghargaan ini sangat penting karena BAZNAS merupakan lembaga zakat pertama di dunia yang menerima penghargaan bergengsi ini. Semoga lembaga zakat lainnya, terutama dari Indonesia, segera menyusul," ujar Bambang.
Dia pun melanjutkan bahwa penghargaan semacam ini memiliki makna mendalam bahwa dunia sudah mengakui BAZNAS sebagai organisasi pengelola zakat yang dijalankan sesuai standar lembaga keuangan syariah yang profesional. Ini juga sejalan dengan positioning yang selama ini berusaha dibangun BAZNAS.
Tahun ini, penghargaan tingkat global bergengsi dalam dunia keuangan Islam tersebut memberikan lebih dari 50 kategori, baik untuk tokoh individu atau pun institusi terpilih dari seluruh dunia. Dalam acara tersebut, Presiden Bosnia Herzegonia, Bakir Izetgovic, juga menjadi salah satu sosok terpilih yang menerima penghargaan dan hadir dalam acara tersebut.
Selain itu, Bambang juga berharap awards tersebut membuar OPZ lain yang ada di Indonesia menjadi lebih percaya diri dengan kinerja yang sudah dilakukan.
"Sebab penghargaan ini membuktikan bahwa pengelolaan zakat di Indonesia di bawah kepemimpinan BAZNAS Pusat selama ini sudah on the right track, sudah berada di jalan yang benar," katanya.
OPZ makin mendapatkan kepercayaan umat, dengan peningkatan penghimpunan yang meningkat tiap tahun sekitar 30% secara nasional. Secara manajemen, pengelolaan zakat dari seluruh OPZ resmi pun tercatat selalu efektif, seperti pada 2017 dimana BAZNAS dan LAZ di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota berhasil menyalurkan 78% dari total penghimpunan ZIS 2017 sebesar Rp 6,244 Trilyun.
BAZNAS terus bersiap untuk tinggal landas berkiprah ke kancah internasional, sejak Bambang Sudibyo dipercaya mengemban amanah sebagai Sekretaris Jenderal World Zakat Forum (WZF) untuk periode 2017-2020.
"BAZNAS juga telah menjadi rujukan bagi OPZ maupun organisasi terkait di kawasan. Saat ini banyak tamu luar negeri yang datang ke BAZNAS untuk belajar pengelolaan zakat yang dijalankan oleh BAZNAS," katanya.
Sebuah badan di bawah payung PBB, UNDP, juga bekerjasama dengan BAZNAS untuk pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal