Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Dream - Pandemi Covid-19 merupakan saat yang tepat untuk berkreasi tanpa batas. Bagi pemilik bisnis, bisa berkolaborasi dengan banyak pihak agar bisa bertahan.
Semangat ini juga digaungkan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Ia berkolaborasi dan jadi desainer 22 produk lokal.
" Menjadi desainer 22 produk UMKM saat pandemi, April mulai dipasarkan," tulisnya dalam unggahannya di Instagram.
Beberapa UMKM yang ikut berkolaborasi adalah Harimau Supply, Siege Leather Goods, Trooper Custom Helmet dan Pijak Bumi. Dalam kolaborasi tersebut, pria yang akrab disapa Kang Emil itu juga menuangkan ide desainnya.

" Sudah sekian waktu saya mengulurkan imajinasi desain saya untuk produk-produk UMKM lokal berkualitas dan tentunya memasarkannya," imbuhnya.
Ia pun memberikan berbagai tema desain Ridwan Kamil Edition seperti Duo Tone dan Megamendung yang dituangkan pada jeans, jam tangan, jaket, kemeja, helm motor, sepatu, alat makan, tas serta perhiasan.

Merek lokal yang ikut berkolaborasi tidak hanya berasal dari Jawa Barat. Beberapa di antaranya berasal dari Yogyakarta dan seluruh daerah lainnya.

" Semoga sedikit skil mendesain yang Tuhan berikan kepada saya ini bisa bermanfaat untuk para UMKM tanah air di saat-saat sulit seperti ini. Tetap semangat. Dan cintai produk lokal berkualitas melalui @inilokal_inikolaborasi," tutupnya
Melihat kolaborasi tersebut, warganet ikut senang dan bangga. Apalagi, produk lokal yang dilibatkan sangat berkualitas.
" Mantafff kang emil," tulis @intanpandino.
" Wah desain produk juga bisa. Multimedia bgt Pak...," komentar @rhadit.akbar.
" Kerennn pisannn yakinnn," kata @idin_bae1072.
Dream - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengikuti kebijakan Kementerian Perhubungan yang membolehkan masyarakaat melakukan mudik pada Lebaran Idul Fitri 1442H/2021M. tetapi Ridwan tetap mewajibkan masyarakat patuh pada protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
" Pada dasarnya apapun sekarang boleh, asal 3M," ujar Ridwan, dikutip dari Humas Jabar.
Ridwan menyebutkan kondisi saat ini berbeda dari tahun sebelumnya. Ada banyak kelebihan dalam penanganan Covid-19 di 2021.
Salah satunya, Pemerintah kini telah memiliki stok alat tes antigen melimpah. Sehingga, pengetesan bisa dilakukan dengan cepat.
" Kelebihan tahun 2021 dibanding tahun 2020 ada dua, yaitu kita punya teknologi antigen yang melimpah untuk pengetesan di jalan, dulu kan tidak ada, PCR juga melimpah," kata dia.
Selain itu, vaksinasi gencar dijalankan. Bahkan sudah mencakup daerah-daerah.
" Vaksinasi sudah gencar hingga berjuta-juta orang sudah divaksin. Dua peristiwa ini tidak terjadi di 2020," kata Ridwan.
Karena itu, Ridwan membolehkan masyarakat melaksanakan mudik pada lebaran tahun ini. Syaratnya, tetap menerapkan protokol kesehatan serta menghindari potensi penularan.
" Jadi saya tidak masalah silaturahim mudik dibolehkan asal saat ketemu di kampung dan di perjalanan hindari potensi penularan dengan disiplin prokes," kata Ridwan.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang