Rupiah dan Bursa Syariah Kompak Menyusut

Reporter : Syahid Latif
Selasa, 15 Maret 2016 16:20
Rupiah dan Bursa Syariah Kompak Menyusut
Di terpa sentimen negatif regional, pelaku pasar menahan diri masuk ke lantai bursa.

Dream - Pelaku pasar menjauh dari lantai bursa usai berhembus angin negatif dari bursa regional dan harga minyak dunia. Indeks acuan saham syariah pun kembali berguguran.

Koreksi Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Indonesia (ISSI) di tengah surplus neraca perdagangan pada bulan Februari 2016 sebesar US$ 1,14 miliar.

Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa, 15 Maret 2016, indeks ISSI melemah 1,385 poin (0,88%) ke level 155,412.

Indeks saham bluechip syariah, JII, juga tak kuasa menahan aksi jual dengan terkoreksi 7,445 poin (1,12%) ke level 658,028.

Di awal sesi, kedua indeks syariah ini memang tampil kurang meyakinkan. Meski menguat di sesi pembukaan, ISSI dan JII langsung turun kembali ke zona merah dipicu sentimen negatif regional.

Aksi jual saham terlihat dari mayoritas indeks sektor yang bergerak melemah. Hanya emiten keuangan yang mencoba menguat meski hanya naik tipis 0,03 persen.

Sisanya, indeks sektoral terseret pelemahan dari koreksi emiten sektor pertambangan yang turun 1,71 persen, infrastruktur 1,45 persen, dan industri aneka 1,15 persen.

Transaksi jual beli saham syariah kali ini mencapai Rp 3,34 triliun dengan 37,45 miliar saham yang beralih pemilik.

Aksi beli investor hanya bisa mengangkat 80 emiten syariah ke zona positif. Sisanya, papan perdagangan ISSI didominasi koreksi harga saham dari 115 emiten dan 58 lainnya bertahan stagnan.

Kondisi ini juga melanda saham-saham bluecips syariah yang cuma meninggalkan 4 emiten di zona positif.

Keempat emiten penghuni top gainer itu adalah AALI yang naik Rp 300, LPKR Rp 25, SMR Rp 25, dan KLBF Rp 5 per saham.

Nilai kenaikan harga saham ini tentu saja kalah dari koreksi yang menerpa saham-saham penghuni top losser JII. Emiten LPPF memimpin daftar ini dengan koreksi Rp 475. Diikuti INT Rp 300, ITMG Rp 250, INTP Rp 125, dan ASII Rp 100.

Dari pasar keuangan, kurs rupiah juga tak bisa melawan tekanan jual. Dolar sore ini menguat 105 poin (0,80%) menjadi Rp 13.162

Beri Komentar