Saudi Sesumbar Moratorium TKI Tak Berpengaruh Signifikan

Reporter : Syahid Latif
Jumat, 8 Mei 2015 11:30
Saudi Sesumbar Moratorium TKI Tak Berpengaruh Signifikan
"Pekerja Indonesia kebanyakan sopir atau pekerja di sektor swasta. Larangan ini takkan berpengaruh besar karena Saudi menggunakan jasa tenaga kerja asing dari berbagai negara,"

Dream - Arab Saudi sesumbar penghentian pengiriman tenaga kerja sektor informal dari Indonesia takkan mempengaruhi negaranya.

Pejabat Komite Perekrutan Tenaga Kerja Saudi, Saad Al Bardah mengatakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di negaranya hanya 1 persen dari seluruh pekerja asing yang mencari nafah di negaranya.

" Pekerja Indonesia kebanyak sopir atau pekerja di sektor swasta. Larangan ini takkan berpengaruh besar karena Saudi menggunakan jasa tenaga kerja asing dari berbagai negara," kata Saad seperti dikutip laman saudigazette, Jumat, 8 Mei 2015.

Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri sebelumnya memastikan penghentian pengiriman TKI ke negara Timur Tengah di antaranya Uni Emirat Arab, Qatar, Bahrain, dan Mesir. Kebijakan ini akan berlaku efektif tiga bulan ke depan.

Indonesia sendiri sudah menetapkan moratorium pengiriman TKI ke Saudi sejak 2011. Meski menghentikan pengiriman, para pembantu yang masih bekerja diperkenankan melanjutkan profesinya.

Seorang pejabat dari Kedubes Indonesia yang tak mau disebutkan namanya mengaku belum menerima keputusan resmi tersebut.

" Larangan ini hanya berlaku untuk pembantu dan sopir keluarga, tidak untuk semua pekerja asing asal Indonesia," ujarnya.

Sementara Deputi Kementerian Tenaga Kerja Saudi, Ahmad Faheed mengatakan pemerintah akan memberikan perlakuan yang sama kepada seluruh tenaga kerja asing. Termasuk jaminan keamanan dan hak sebagai pekerja asing.

" Berita Arab Saudi yang merendahkan dan melakukan kekerasan pada ekspatriat sama sekali tak benar. Kerajaan ini memiliki lebih dari 10 juta pekerja asing dan mereka dihargai dan mendapat gaji sesuai haknya," ujar Faheed.

Beri Komentar