Sholat Sunnah Terakhir Anak Buah Sri Mulyani di Bandara Soetta

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 1 November 2018 08:42
Sholat Sunnah Terakhir Anak Buah Sri Mulyani di Bandara Soetta
Kisah pertemuan terakhir ini membuat seorang pegawai Ditjen Pajak merenungkan kebiasaan sholat almrhumah.

Dream - Nurrochmah tak pernah menyangka pertemuannya dengan tiga orang rekan kerjanya di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang akan menjadi yang terakhir kalinya. Nama Ari Budiastuti, Hesti Nuraini, dan I Gusti Ayu Ngurah Metta Kurnia tercatat dalam manifes penumpang Lion Ait JT610 yang jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat, Senin, 29 Oktober 2019. 

Mereka adalah tiga dari 12 orang pegawai pajak yang turut menjadi korban dalam kecelakaan Lion Air JT610 dengan rute Jakarta-Pangkalpinang di pagi sekitar pukul 06.33 WIB. .

Pertemuan terakhir itu terjadi kala Nurrochmah ingin bertolak ke Batam. Di instansi pengelola keuangan negara itu Nurrochmah menjabat sebagai kepala seksi penagihan di KPP Batam Selatan.

Mengutip laman pajak.go.id, Nurrochmah bertemu dengan ketiga rekan kerjanya itu di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten. Sesampainya di Bandara, dia bergegas menuju Terminal 1 B.

" Di sana saya bertemu Ibu Ari Budiastuti (Kepala Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan KPP Pratama Pangkalpinang) yang baru dua kali ini bertemu. Dia menyapa saya. Kita mengobrol sebentar," kata Nurrochmah.

Tak lama berselang, dia berjumpa dengan teman Ari, Hesti Nuraini. Usai berjabat tangan Nurrochmah memohon pamit. Waktu subuh sudah tiba. Dia ingin menunaikan ibadah terlebih dahulu.

Usai sholat, Nurrochmah melihat sosok perempuan yang dikenalinya. Dugaannya tepat. Wanita itu adalah I Gusti Ayu Ngurah Metta Kurnia. Kepala Subbagian Umum dan Kepatuhan Internal KPP Pratama Pangkalpinang itu biasa disapa Metta.

1 dari 2 halaman

Membatin Melihat Kebiasan Metta di Subuh Hari

Wajah wanita itu memang sangat dikenalnya. Metta sering terlihat di hari Senin khususnya diwaktu Subuh.

" Habis wudhu, Metta menghampiri saya yang masih duduk selesai sholat. Kami bersalaman," kata dia.

Kehadiran Metta hari itu berbeda dari biasanya. Hari itu Nurrochmah heran karena rekannya itu jarang berangkat sedikit terlambat.

Rupanya subuh itu Metta kesiangan. Dia baru berangkat dari rumah sekitar pukul 03.20 dini hari. " Terus Metta sholat," kata dia.

Percakapan itu hanya berlangsung singkat. Nurrochmah yang mengenakan kaos kaki dan jaket tak kuasa melihat kebiasaan rekannya. Metta tak langsung mengakhiri sholat subuh. Dia menggeser posisi untuk menunaikan sholat sunah.

" Saya membatin, 'Ya Allah, Metta saja sholat sunah. Gue cuma sholat Subuh doang'," kata dia.

 

2 dari 2 halaman

Pesan WA yang Tak Kunjung Terkirim

Perjumpaan mereka harus berpisah di Bandara. Nurrochmah telah tiba dengan selamat di kantor Batam. Kala sebuah  pesan masuk ke Ponselnya.

Seorang teman dari Pontianak, Kalimantan Barat menanyakan tentang kabarnya. Seketika pikirannya tertuju pada tiga rekannya. Metta dan dua temannya di musola.

" Saya menelepon Metta, tidak diangkat. Saya mengirim pesan melalui WhatsApp hanya centang satu," kata dia.

Nurrochmah hanya bisa berdoa agar para penumpang Lion Air JT610 berada di lindungan Allah. Dia juga termenung dengan sholat sunah yang dilakukan Metta kala itu.

" Sholat sunah Metta membuat saya banyak merenung" kata dia.

Beri Komentar