Pertanian Palestina (sumber: Www.news.xinhuanet.com)
Dream - Serangan Israel ke sejumlah wilayah di Jalur Gaza telah menyebabkan kerusakan serius pada sektor pertanian, peternakan dan perikanan di wilayah Palestina. Serangan membabi-buta itu telah menghancurkan rumah kaca dan sistem irigasi.
Badan PBB untuk urusan pangan dan pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO) menilai, kerusakan yang terjadi diyakini telah membuat produksi pangan berhenti dan memicu lonjakan tajam harga pangan.
Organisasi internasional yang bermarkas di Roma ini mengatakan, hampir seluruh penduduk lokal Gaza yang berjumlah sekitar 1,8 juta jiwa kini bergantung pada bantuan pangan. Selain itu, para penduduk juga membutuh bantuan yang berkesinambungan dalam memulihkan peternakan lokal.
Ciro Fiorillo, Kepala Perwakilan FAO di Tepi Barat dan Jalur Gaza seperti dikutip Dream dari laman Arabnews, Sabtu, 15 Agustus 2014, mengatakan para ahli berhasil melakukan serangkaian kunjungan daerah-daerah pesisir Palestina untuk mencatat secara rinci kerusakan. Kunjungan itu dilakukan selama gencatan senjata antara Israel dan Hamas diberlakukan baru-baru ini.
Fiorillo mengatakan kerusakan akibat bom, kekurangan air dan listrik serta masalah keuangan telah menyebabkan persoalan besar bagi Palestina. Tidak hanya itu, ketidakpastian proses gencatan senjata juga mengambil peranan atas kehancuran Gaza. (Ism)