S&P Lihat Peluang Besar Bisnis Bank Syariah RI

Reporter : Syahid Latif
Senin, 22 Februari 2016 14:18
S&P Lihat Peluang Besar Bisnis Bank Syariah RI
Namun Indonesia diingatkan akan adanya bahaya perlambatan ekonomi.

Dream - Perlambatan ekonomi dikhawatirkan akan menghambat pertumbuhan industri keuangan syariah Indonesia. Peringatan ini disampaikan lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor's.

Global Head of Islamic Finance, Mohamed Damak mengatakan kerangka peraturan industri keuangan syariah Indonesia saat ini masih dalam tahap pengkajian. Industri keuangan syariah Indonesia juga diakui masih terlalu kecil.

" Hal ini menghalangi industri ini untuk berkontribusi pada kebutuhan pendanaan dan prospek pertumbuhan Indonesia," katanya.

Indonesia merupakan negara dengan populas muslim terbanyak di dunia. Namun penetrasi bank syariah masih sangat rendah.

Disisi lain, Indonesia dalam beberapa tahun ke depan membutuhkan investasi besar di bidang transportasi, dan infrastruktur energi yang nilainya mencapai US$ 40 miliar-50 miliar per tahun.

Mengutip laman cpifinancial.net, Senin, 22 Februari 2016,  S&P menilai kemampuan Indonesia untuk merealisasikan proyek lebih lemah dibandingkan pasar negara berkembang lain. Apalagi, investas swasta masih mengalami stagnasi.

Lembaga pemeringkat ternama ini yakin beberapa sumber pembiayaan untuk proyek ini bisa berasal dari bank syariah lokal, atau pinjaman utang syariah dari bank regional dan multinasional, atau lewat surat utang syariah.

" Kami melihat upaya pemerintah Indonesia untuk membuat struktur fundamental keuangan syariah sudah melangkah positif. Dan kami percaya, dengan campuran insentif dan reformasi, keuangan syariah bisa memberikan konstribusi signifikan bagi perkembangan Indonesia dalam beberapa tahun ke depan," ujar Damak.

Beri Komentar