Bicara Subsidi BBM, Indonesia Lebih Berani dari Kuwait

Reporter : Syahid Latif
Selasa, 6 Januari 2015 12:16
Bicara Subsidi BBM, Indonesia Lebih Berani dari Kuwait
Sama seperti Indonesia, para politisi juga mengkritik keras rencana pemangkasan alokasi subsidi BBM

Dream - Indonesia termasuk salah satu negara yang berani mengubah kebijakan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebaliknya, pemerintah Kuwait justru kurang berani membuat kebijakan serupa.

Kuwait, negara kaya minyak, memutuskan menunda keputusan memangkas alokasi subsidi akibat sensitifnya isu politik.

Mengutip laman Arabianbusiness, Selasa, 6 Januari 2015, kalangan politisi di Kuwait bereaksi keras terhadap rencana pemerintah yang ingin mulai memangkas subsidi pada 1 Januari lalu.

Para politisi berdalih, turunnya harga minyak mentah dunia seharusnya membuat harga BBM menjadi lebih rendah, tak setinggi seperti saat ini.

Semula pemerintah berencana memotong subsidi dengan cara menaikan harga diesel di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menjadi 0,170 dinar atau Rp 7.324 per liter.

Warga Kuwait selama ini menikmati subsidi dengan hanya membeli BBM seharga 0,055 dinar atau Rp 2,369 per liter.

Meski batal menaikkan harga BBM bersubsidi dan harga minyak mentah dunia jatuh dalam enam bulan terakhir, Menteri Keuangan Kuwait memastikan kondisi perekonomian negaranya takkan terpengaruh.

Pemerintah bahkan memastikan akan terus mendukung berbagai proyek dan belanja ekonominya. (Ism)

Beri Komentar