Bukan Kaleng-Kaleng, Negara Ini Bakal Beli Minyak Pakai Emas

Reporter : Sugiono
Senin, 28 November 2022 10:36
Bukan Kaleng-Kaleng, Negara Ini Bakal Beli Minyak Pakai Emas
Selama ini mata uang dolar Amerika Serikat (dolar AS) telah menjadi standar alat pembayaran saat melakukan transaksi Internasional.

Dream - Selama ini mata uang dolar Amerika Serikat (dolar AS) telah menjadi standar alat pembayaran saat melakukan transaksi Internasional.

Akibatnya mata uang dolar AS ini memiliki kekuatan untuk mengatur, dan bahkan menekan, mata uang beberapa negara miskin dan berkembang.

Nilai tukar mata uang beberapa negara ini tidak sanggup mengimbangi keperkasaan dolar AS hingga membuat mereka mencari alternatif.

1 dari 4 halaman

Baru-baru ini Pemerintah Ghana merancang kebijakan baru tentang alat pembayaran untuk membeli minyak yang selama ini memakai mata uang dolar AS.

Dalam postingan di Facebook, Wakil Presiden Ghana Mahamudu Bawumia mengumumkan pemerintah akan menggunakan emas sebagai alat pembayaran impor minyak.

Langkah tersebut dimaksudkan untuk mengatasi berkurangnya cadangan mata uang asing. Selain itu permintaan dolar AS oleh importir minyak makin menguras cadangan devisa dan meningkatkan biaya hidup.

2 dari 4 halaman

Cadangan Internasional Bruto Ghana mencapai sekitar US$6,6 miliar pada akhir September 2022, setara dengan cakupan impor kurang dari tiga bulan. Cadangan devisa Ghana turun dari sekitar US$9,7 miliar pada akhir tahun lalu.

" Jika diterapkan sesuai rencana untuk kuartal pertama 2023, kebijakan baru itu akan mengubah neraca pembayaran kami dan secara signifikan mengurangi depresiasi mata uang kami," kata Bawumia.

 

3 dari 4 halaman

Menurutnya, penggunaan emas dalam transaksi minyak akan mencegah nilai tukar berdampak langsung terhadap harga bahan bakar atau utilitas.

Pasalnya, penjual domestik tidak lagi membutuhkan valuta asing untuk mengimpor produk minyak.

" Barter emas untuk minyak merupakan perubahan struktural yang besar," tambah Bawumia.

4 dari 4 halaman

Kebijakan yang diusulkan Ghana ini memang tidak lazim dilakukan negara-negara pengimpor minyak.

Karena kebijakan seperti itu biasanya dilakukan oleh negara-negara pengekspor minyak untuk membeli barang atau komoditas lainnya.

Ghana adalah produsen minyak mentah, namun tetap mengimpor minyak karena satu-satunya kilang ditutup setelah meledak pada 2017.

Pengumuman tersebut diposting saat Menteri Keuangan Ken Ofori-Atta mengumumkan langkah-langkah untuk memotong pengeluaran dan meningkatkan pendapatan dalam upaya mengatasi krisis utang yang meningkat.

Sumber: Reuters

Beri Komentar