Ilustrasi Sholat Malam (Foto: Shutterstock.com)
Dream – Umat Muslim sepakat jika sholat malam adalah perkara sunnah yang paling utama. Ada sebuah dalil yang mengatkan bahwa Allah Swt turun ke langit dunia pada sepertiga malam.
BACA JUGA: Al Muqtadir artinya serta cara meneladaninya
Orang yang melakukan sholat malam mendapatkan keutamaan tinggi, salah satunya memperoleh ridho Allah Swt, dan dilancarkan dari sisi rezekinya. Namun masih banyak yang belum tahu sholat malam itu seperti apa, apakah tahajud termasuk sholat malam atau bukan.
Secara sederhana, sholat malam adalah semua sholat sunnah yang dilakukan oleh Muslim, meliputi sholat tahajud, sholat hajat, sholat taubat, sholat tasbih.
Berikut penjelasan selengkap tentang perbedaan sholat malam dengan sholat tahajud berikut tata cara sholat tahajud lengkap dengan doa setelahnya.
Menurut KH Afifuddin Muhajir, Rais Syuriah PBNU 2010-2015, sholat malam adalah sholat sunnah yang dilakukan pada waktu malam hari, dimulai saat setelah isya’ hingga terbitnya fajar. Mengenai apakah harus dilakukan setelah tidur atau sebelum tidur, Kiai Afifuddin menjelaskan sama saja. Seteleh tidur atau sesudah tidur sama-sama memiliki dalil yang kuat.
Kiai Afifuddin menyebut sejumlah contoh sholat malam, yakni sholat tarawih, sholat witir, sholat hajat, sholat sunnah mutlaq (sholat sunnah yang tidak punya sebab dan tidak terikat dengan waktu) yang dilakukan pada waktu malam, dan seperti sholat sunnah rawatib (qabliyah-ba’diyah) yang tidak dilakukan pada waktunya kemudian diqadha’ pada waktu malam.
Sedangkan sholat tahajud merupakan sholat sunah yang dilakukan sesudah tidur dengan jumlah rakaat yang tidak terbatas. Sejumlah sholat sunah tersebut dengan sendirinya menjadi sholat tahajud apabila dilakukan setelah tidur.
Kiai Afif menyimpulkan sholat tahajud lebih khusus daripada sholat malam. Sholat tahajud sudah pasti sholat malam, namun sholat malam belum tentu sholat tahajud.
Keterangan Kiai Afif di atas juga sejalan dengan penjelasan Syekh M Nawawi Al Bantani terkait sholat malam dan sholat tahajud. Berikut penjelasannya:
“ Sholat sunah mutlak di malam hari lebih utama daripada sholat sunnah mutlak di siang hari. Salah satu sholat sunnah mutlak adalah sholat qiyamul lail. Bila qiyamul lail dilakukan setelah tidur, sekalipun hanya tidur di waktu magrib atau setelah sholat isya yang ditaqdim dengan magrib, maka sholat malam itu disebut tahajud.” Keterangan itu diambil dari Kitab Nihayatuz Zain karangan Syekh Nawawi Banten.
Sekian keterangan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sholat tahajud adalah bagian dari sholat malam. Sedangkan sholat malam tidak hanya tahajud saja. Sholat tahajud adalah sholat sunah mutlak pada malam hari yang didahului oleh tidur sebelumnya. Sementara jumlah rakaatnya tidak terbatas.
Setelah mengetahui perbedaan antara sholat malam dan sholat tahajud, berikut tata cara sholat tahajud yang benar sesuai sunnah:
Dalam menerapkan tata cara sholat tahajud yang benar, tentunya doa sholat tahajud juga sangat penting. Dalam riwayat Bukhari, Muslim, dan Abu Daud, ada doa yang biasanya kerap dilantunkan di bagian akhir. Doa itu berisi permintaan mendapat keselamatan dan kepasrahan.
Berikut doanya:
" ALLAHUMA LAKAL HAMDU ANTA NUURUSSAMAAWAATI WAL ARDLI WA MAN FIIHINNA. WALAKAL HAMDU ANTA QAYYIMUSSAMAAWAATI WAL ARDLI WA MAN FIHINNA. WALAKAL HAMDU ANTA RABBUSSAMAAWAATI WAL ARDLI WA MAN FIIHINNA. WALAKAL HAMDU ANTA MULKUSSAMAAWAATI WAL ARDLI WA MAN FIIHINNA. WALAKAL HAMDU ANTA MALIKUSSAMAAWAATI WAL ARDLI. WALAKAL HAMDU, ANTAL HAQQU WA WA'DUKAL HAQQU, WA QAULUKAL HAQQU, WA LIQAA UKAL HAQQU. WALJANNATU HAQQUN WANNARU HAQQUN. WANNABIYYUUNA HAQQUN, WA MUHAMMADUN HAQQUN, WASSAA 'ATU AQQUN. ALLAHUMA LAKA ASLAMTU. WA 'ALAIKA TAWAKKALTU, WABIKA AAMANTU, WA ILAIKA AANABTU, WABIA KHAASHAMTU. WA ILAIKA HAAKAMTU. FAGHFIRLII MAA QADDAMU WA MAA AKHKHARTU WA MAA ASRARTU WA MAA A'LANTU ANTAL MUQADDIMU WA ANTAL MU AKHKHIRU, LAA ILAA HA ILLAA ANTA ILAIHI LAA ILAAHA ILLA ANTA."
Artinya:
" Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya, bagi-mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya, bagi-Mu sehala puny, Engkau Tuha yang menguasai langit dan bumi serta seisinya, bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-Nya, bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, surga adalah benar, neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari-Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakkal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali, dengan pertolongan-Mu aku berdebat (dengan orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang haq disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang haq disembah kecuali Engkau."
Sumber: NU Online, berbagai sumber.