Ngulik Rasa Unilever (Cynthia Amanda Male/Dream)
Dream - Generasi kekinian selalu jadi pasar yang menggiurkan bagi dunia industri. 33 persen dari populasi anak muda Indonesia gemar mencoba hal-hal baru, kreatif dan inovatif.
Pakar kuliner sekaligus chef, Yuda Bustara, mengatakan kaum muda kekinian merupakan segmen yang sulit dipuaskan dan mudah bosan. Sehingga, mereka akan terus mencari hal baru terutama soal kuliner.
Nah, jika ingin berbisnis di bidang kuliner, Sahabat Dream perlu rajin melihat tren yang berkembang di media sosial seperti YouTube atau Instagram. Ini agar bisa mengikuti selera anak kekinian.
" Bisnis kuliner itu nggak bakal mati kalau orang masih makan. Asal selalu berinovasi saja," ujar Chef Yuda Unilever Food Solutions Gelar Kompetisi 'Ngulik Rasa' di Seia Restaurant, Jakarta Pusat, Kamis 21 November 2019.
Selalu pantau media sosial
Chef Yuda mengatakan ciri generasi kekinian adalah mudah bosan. Mereka biasanya memanfaatkan media sosial sebagai referensi.
" Jadi dikulik-kulik saja, buka Youtube atau Instagram," kata dia
Menu atau lokasi Instagrammable
Sediakan menu yang menarik dan unik. Sehingga mereka penasaran dan ingin memajang gambarnya di Instagram.
Atau setidaknya, buatlah restoran dengan desain Instagrammable. " Supaya bisa foto di tempatnya," kata Chef Yuda.
Harga Terjangkau
Harga yang terjangkau tentu menjadi salah satu syarat untuk menarik pengunjung. Tak terkecuali generasi kekinian. Kamu bisa membuat diskon atau cashback.
Menggunakan Teknologi
" Biasanya milenial akan tertarik jika attached dengan teknologi. Misalnya, mereka bisa bayar pakai aplikasi dan mendapat cashback dan lain-lain," ungkapnya.
Mudah Didapatkan
Dengan beragam aplikasi pesan antar, tentunya millenial akan lebih tertarik pada makanan yang menyediakan layanan tersebut agar lebih cepat dan praktis ketika ingin disantap. Apalagi harga pengantarannya juga cukup terjangkau.
Menu Sehat
Seiring dengan tren gaya hidup sehat, millenial juga lebih memilih menu sehat. Meskipun tak sepenuhnya sehat, namun mereka mulai memperhatikan kualitas makanan atau minumannya.
Terlepas dari semua hal di atas, Sahabat Dream juga perlu memperdalam kemampuan berbisnis agar bisa lebih memahami pasar.
" Perdalam dulu knowledge base-nya, khususnya marketing dan bisnis. You'll run the business, kadang ada hal yang harus dicocokkan dengan market," tutup Founder CRP Group, Rex Tarigan.
Dream – Tahun baru, semangat harus baru, dong, terutama buat kamu yang ingin merintis bisnis. Nah, buat kamu yang bingung merintis bisnis, tak ada salahnya mencoba bisnis kuliner.
Bisnis ini memang terkenal paling cepat tumbuhnya, begitu pula dengan trennya.
Setelah kejayaan cappuccino cincau, masyarakat Indonesia juga sempat keranjingan kuliner es kepal Milo. Di sudut jalan, sering ditemui penjual es kepal Milo.
Ya, pencuci mulut asal Malaysia ini memang nge-hits di Indonesia selama beberapa bulan. Setelah itu, pamornya mereda. Beberapa pelaku bisnis juga mengaku telah merugi karena telah terlanjur membeli mesin serut dan booth dengan biaya yang tidak sedikit.
Dikutip dari Vemale, Kamis 3 Januari 2018, ada empat hal yang harus kamu perhatikan ketika tetap ingin berbisnis kuliner yang lagi hype.
Pertama, kamu harus pintar melihat peluang. Bisnis musiman ini memang berjalan dalam waktu tertentu dan “ usianya” tidak panjang. Di sinilah kamu harus pintar melihat peluang. Cobalah untuk mengintip media sosial atau pembicaraan di grup-grup tentang apa yang menjadi tren.
Kedua, jangan lupa mencari pasar yang sesuai. Dalam berbisnis, menentukan target pasar adalah hal yang paling penting. Dengan menentukan targetnya, kamu bisa memerinci strategi yang akan dijalankan, termasuk menentukan harga beli dan harga jual. Tentukan target pasar yang spesifik agar lebih mudah untuk mempromosikan bisnismu.
Ketiga, kualitas adalah nomor satu. Meskipun hanya berjalan beberapa bulan, ini tidak berarti kamu bisa menjual barang yang ala kadarnya.
Berikanlah layanan dan produk yang berkualitas agar pembeli tidak kecewa. Siapa tahu kamu bisa mendapatkan pelanggan tetap yang setia denganmu di bisnis selanjutnya.
Keempat, inovasi adalah kunci. Menjalani bisnis musiman memang tak mudah karena biasanya banyak orang yang juga membuka bisnis sama.
Selain itu, kamu harus bersiap-siap dengan kemungkinan bisnis tidak berumur panjang. Untuk itu, teruslah berinovasi dan meningkatkan kreativitas agar menjadi pembeda dari bisnis serupa lainnya.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?