Crane Raksasa Yang Roboh Di Kawasan Masjidil Haram (dailymail.co.uk)
Dream - Kerajaan Arab Saudi direncanakan bakal menerima hasil lengkap investigasi jatuhnya derek derek (crane) akhir pekan ini. Insiden ini menewaskan ratusan jemaah haji dari berbagai negara. Dari Indonesia saja, 10 orang tewas dan puluhan lainnnya luka-luka.
Selama ini laporan resmi Saudi menyebutkan crane tersebut roboh karena tiupan angin kencang setelah Saudi dilanda badai pasir dan hujan lebat.
Mengutip laman waow, Selasa, 15 September 2015, menyebutkn crane maut tersebut merupakan buatan perusahaan alat berat Jerman, The Liebherr Group.
Perusahaan ini membuat alat berat tersebut di Biberach an der Riss, Jerman dengan kantor pusat global di Swiss.
Juru bicara Liebherr, Kristin Kueppers berjanji akan berusaha sekuat tenaga untuk menginvestigasi insiden robohnya crane tesebut. " Dengan cepat dan kesimpulan yang logis," ujarnya.
Selama ini, pihak perusahaan memastikan mengeluarkan instruksi secara jelas perihal pemasangan crane. Petunjuk juga secara gamblang menjelaskan prosedur pengamanan crane untuk melindunginya dari terjangan angin.
Namun, perusahaan mengaku bersimpati dengan jatuhnya korban dari insiden yang melibatkan menara derek buatan perusahaannya.
Selama beberapa tahun, pengelola dua masjid suci telah melakukan berbagai perluasan kawasan Masjidil Haram. Dengan dana US$ 60 miliar, masjid suci ini diharapkan bisa menampung jemaah dua kali lipat lebih besar.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN