Wapres Wanti-Wanti BPKH Soal Subsidi Haji dan Skema Ponzi

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 16 Agustus 2022 09:36
Wapres Wanti-Wanti BPKH Soal Subsidi Haji dan Skema Ponzi
Wapres mengapresiasi BPKH yang masih mampu menyediakan dana untuk mengsubsidi 60 persen biaya penyelenggaraan haji lewat instrumen investasinya.

Dream - Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin mewanti-wanti Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) berhati-hati dalam memilih jenis dan penempatan investasinya. Salah satu yang harus diwaspadai adalah terjebak dalam skema ponzi.

Pesan Wapres tersebut disampaikan saat menerima Kepala Badan Pelaksana dan Ketua Dewan Pengawas Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) beserta jajarannya di Kediaman Resmi Wapres, Jl. Diponegoro No. 2, Jakarta Pusat, Senin, 15 Agustus 2022.

" Apa skema ponzi itu? Gali lubang tutup lubang. Ini berbahaya sekali,” ujar Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi yang memaparkan isi pertemuan tersebut seperti dikutip dari laman Wapresri.go.id.

Menurut Masduki, Wapres mengapresiasi kinerja BPKH yang mampu mendapatkan predit opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama lima tahun berturut-turut.

1 dari 2 halaman

Kepala Badan Pelaksana dan Ketua Dewan Pengawas Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)

Namun Wapres mengingatkan manajemen penyelenggaraan haji ke depan diharapkan lebih efisien karena subsidi BPKH masih mencapai 60 persen dari total keseluruhan biaya haji.

" Problem utama saat ini, biaya haji subsidinya sudah sangat besar. Yaitu bahwa orang berhaji sekarang ini membayar sekitar 40 juta rupiah, tetapi biaya haji secara total itu sekitar 100 juta rupiah,” terang Masduki.

Peringatan itu disampaikan karena dana pelayanan masyair yang ditentukan pemerintah Arab Saudi akan terus naik di masa depan.

Dengan masih tingginya angka subsidi BPKH dalam penyelenggaraan haji, lanjut Masduki, Wapres menganggap orang yang berhaji tak selamanya mampu secara finansial.

“ Tetapi kuat (karena) disubsidi. Itu yang menjadi perhatian Wapres,” terangnya.

2 dari 2 halaman

      View this post on Instagram      

A post shared by Sekretariat Wakil Presiden RI (@setwapres.ri)

Meski masih cukup besar, Wapres mengapresiasi BPKH yang terus mampu memberikan subsidi biaya haji dari hasil mengelola dana haji lewat berbagai investasi. Diketahui 71 persen keuangan haji saat ini sudah diinvestasikan BPKH.

" Jadi ini sudah ideal, bahkan nanti itu akan lebih banyak lagi. Harapan Wapres ke depan adalah bagaimana agar dana investasi haji itu supaya maksimal, sehingga lebih diinvestasikan untuk investasi langsung,” ungkapnya.

Lebih jauh, Wapres juga mengapresiasi manajemen pelaksanaan haji yang sudah berjalan baik. Dengan service yang luar biasa, jemaah haji masih dapat mendapatkan dana kembalian yang menjadi bekal selama menunaikan haji.

Meski diakui Wapres masih banyak perubahan regulasi yang perlu dilakukan untuk membuat pelayanan menjadi lebih baik lagi.

(Sah, Sumber: Wapresri.go.id)

Beri Komentar