Dream - Meskipun tidak banyak negara Arab yang ikut serta dalam Piala Dunia 2014 kali ini, tetapi demam Piala Dunia tetap meruap di kawasan tersebut.
Berdasarkan survei perusahaan rekrutmen online GulfTalent, jadwal pertandingan Piala Dinia yang ditayangkan bukan pada jam kantor, melainkan pada tengah malam hingga pagi hari, cenderung memukul produktivitas para pekerja. Dan hasil survei GulfTalent, sebagaimana ditulis Emirates247 Kamis 12 Juni 2014, menunjukkan 89% karyawan berencana menonton beberapa permainan.
Memang, demam Piala Dunia di negara Arab tidak begitu besar jika dibandingkan di Eropa dan Amerika Selatan. Namun, dengan jadwal pertandingan penuh satu bulan ini diperkirakan banyak pekerja yang 'mabuk' pada pagi hari.
Survei tersebut juga melaporkan beberapa cara para pekerja untuk menyeimbangkan waktu istirahat dengan waktu bekerja yang terpotong karena pertandingan Piala Dunia. Sekitar 1 dari 10 responden menyatakan akan terlambat masuk kerja untuk mengejar waktu tidurnya. Selain itu, ada yang akan mengambil cuti tahunannya demi pertandingan ini.
Sedangkan 3% mengatakan akan berpura-pura sakit untuk mendapat izin tidak masuk kantor. Namun, sepertiga responden mengatakan rela memotong waktu tidur mereka untuk menonton Piala Dunia tanpa mengorbankan jam kerja mereka.
Untungnya, laga paruh kedua Piala Dunia ini bertepatan dengan bulan Ramadhan dan para pekerja diperbolehkan mengurangi jam kerja sehingga mereka bisa menggunakannya untuk tidur terlebih dahulu sebelum pertandingan dimulai.
Selain terganggu karena banyaknya pekerja yang terlambat setelah menonton pertandingan, jam kerja di kantor juga terganggu karena hampir seprtiga dari para pekerja itu akan menyisihkan waktu untuk berbincang soal pertandingan atau menonton ringkasan pertandingan semalam.
Beberapa pengusaha mengeluhkan kemungkinan penurunan produktivitas pekerjanya karena Piala Dunia. Seorang manajer di perusahaan minyak dan gas berkomentar, " Saya memiliki 50 karyawan dan kebanyakan dari mereka merupakan penggemar sepak bola. Ajang 4 tahunan ini pasti akan memengaruhi produktivitas kita bulan ini" .
Namun, ada juga manajer yang justru memberikan waktu menonton bagi para pekerjanya. " Produktivitas sangat bergantung pada emosi. Kami akan mengubah emosi ini dengan cara yang positif supaya mereka dapat meningkatkan produktivitas. Jadi saya akan memberikan waktu bagi staf saya untuk menonton pertandingan favorit mereka," jelasnya.
Survei ini juga menemukan bahwa ada juga manajer kantor, yang juga suka menonton pertandingan, yang lebih fleksibel kepada tim mereka yang begadang menonton pertandingan Piala Dunia. Beberapa manajer mengatakan akan memanfaatkan ajang ini sebagai kesempatan untuk membangun kerjasama tim dengan membuat kompetisi menarik terkait Piala Dunia.
Menurunnya produktivitas kerja tidak hanya mengancam perusahaan di Timur Tengah. Berdasarkan survei di Inggris, yang dilakukan penyedia layanan TI Com Plc, Piala Dunia akan mengakibatkan kerugian dan menghilangkan hingga 250 juta jam kerja.
Sebab banyak karyawan yang absen, telat masuk, kinerja buruk karena kurang tidur atau suka mengobrol saat jam kantor. Sebuah survei terpisah menyatakan demam Piala Dunia menyebabkan kerugian perusahaan hingga US$ 4 miliar karena menurunnya produktivitas.
Menurut GulfTalent, tingkat kehilangan produktivitas di Timur Tengah tidak begitu parah dibandingkan di Eropa, karena semua pertandingan berada di luar jam kerja.
Advertisement
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!