Womanpreneur Community (WPC) | Foto: Instagram/@womanpreneurcommunity
DREAM.CO.ID – Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan lebih dari 90 persen sektor ekonomi digerakkan oleh UMKM. Pertumbuhan UMKM yang menjadi penopang utama ekonomi Indonesia ini pun mendorong lahirnya berbagai inisiatif penguatan pelaku usaha.
Salah satu gerakan yang menunjukkan perkembangan konsisten adalah Womanpreneur Community (WPC), komunitas yang berdiri sejak 2010 dan berfokus pada pendampingan perempuan pengusaha di berbagai daerah.
Di tengah meningkatnya keterlibatan perempuan dalam sektor UMKM, WPC menjadi salah satu organisasi yang menghadirkan pembinaan terstruktur agar pelaku usaha perempuan dapat mengembangkan kapasitas bisnisnya secara berkelanjutan.
Komunitas ini diprakarsai Irma Sustika, yang melihat minimnya wadah pendampingan bagi perempuan yang ingin mandiri secara ekonomi. Dalam wawancaranya dengan RRI, Irma menjelaskan alasan pendirian komunitas tersebut.
“ Awalnya karena saya senang menulis di media sosial, dan saya lihat kenapa para perempuan tidak ada induknya. Akhirnya, saya bentuk Womanpreneur Community agar perempuan mampu secara ekonomi,” ujarnya.
Sejak dibentuk, komunitas ini telah berkembang menjadi jaringan yang tersebar di banyak wilayah, dengan chapter aktif di Solo, Yogyakarta, Semarang, Malang, Surabaya, DKI Jakarta, Bekasi, Tangerang, Riau, hingga Nusa Tenggara Timur.

Kehadiran chapter tersebut memperluas jangkauan pembinaan sehingga semakin banyak perempuan pengusaha dapat mengikuti program-program pelatihan WPC. Hingga kini, lebih dari 18.000 perempuan mengikuti program pembinaannya.
Lewat program inkubasi bisnis Intensif Womanpreneur (IWPC), sekitar 1.700 merek UMKM berhasil dikembangkan, sebagian di antaranya telah menembus pasar luar negeri.
Program pembinaan WPC disusun dengan pendekatan yang sistematis. Peserta mengikuti pelatihan intensif, mentoring harian, evaluasi bulanan, serta pendampingan branding, pemasaran, desain produk, dan pembiayaan. Pendekatan tersebut membuat peserta tidak hanya memperoleh teori, tetapi juga menerapkan praktik bisnis secara konsisten.

Upaya pembinaan dilakukan melalui tiga pilar utama. Pilar pertama adalah pengembangan kapasitas, yang mencakup pelatihan manajemen, coaching, serta kurasi produk. Pilar kedua adalah akses pasar, yang diwujudkan melalui kerja sama dengan pemerintah, perusahaan, dan marketplace internal bernama Karyaperempuan. Pilar ketiga adalah akses keuangan, yaitu bantuan menghubungkan pelaku usaha dengan lembaga pembiayaan dan penyedia alat produksi.
Kombinasi tiga pilar tersebut menjadi landasan WPC dalam mendorong UMKM perempuan agar mampu bersaing di pasar nasional dan internasional.
Dengan lebih dari 15.000 anggota aktif, WPC mencatat banyak hasil dari proses pendampingan tersebut. Banyak alumni IWPC kini memiliki usaha yang lebih stabil, memperluas kapasitas produksi, hingga membuka lapangan kerja baru. Irma menyebut dampak tersebut tidak hanya dirasakan individu, tetapi juga lingkungan sekitar. “ Ketika perempuan berdaya secara ekonomi, mereka tidak hanya mengangkat diri sendiri, tetapi juga komunitas di sekitarnya,” ujarnya.

Komunitas ini juga beroperasi dengan nilai yang menjadi pedoman dalam setiap aktivitasnya, seperti sharing, learning, networking, adaptif, kolaborasi, dan konsisten. Nilai tersebut diterapkan dalam seluruh program dan menjadi kultur pembelajaran internal.
WPC menargetkan dapat membina satu juta perempuan untuk mandiri secara ekonomi. Target ini diupayakan melalui perluasan program seperti Sekolah Wirausaha Perempuan, inkubasi bisnis, dan pengembangan marketplace.
Advertisement
Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah

Naik Gunung Anti Capek! Berdiri Santuy di Eskalator, 10 Menit Sampai Puncak


Mengenal Komunitas Bye Bye Plastic Bags, Pendirinya Gadis Bali yang Jadi Moderator Acara PBB
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Dokter Ini Jadi Satu-Satunya Pembicara Indonesia dalam Forum Kecantikan Asia Pasifik di Korsel

Viral Aksi Gercep Polisi Padamkan Motor Terbakar, Hitungan Detik Langsung Padam

Debut Jadi Sutradara, Reza Rahadian Nangis `Pangku` Dinobatkan Sebagai Film Terbaik FFI 2025

Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun


Riset: Si Paling AI, Orang Indonesia Ngebet Liburan Mancanegara pada Tahun 2026