1.700 Merek UMKM Perempuan Lahir dari Inkubasi Bisnis Intensif Womanpreneur (IWPC), Ada yang Go-Internasional

Reporter : Abidah
Sabtu, 22 November 2025 16:01
1.700 Merek UMKM Perempuan Lahir dari Inkubasi Bisnis Intensif Womanpreneur (IWPC), Ada yang Go-Internasional
Hingga kini, lebih dari 18.000 perempuan mengikuti program pembinaan UMKM yang digagas WPC.

DREAM.CO.ID – Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan lebih dari 90 persen sektor ekonomi digerakkan oleh UMKM. Pertumbuhan UMKM yang menjadi penopang utama ekonomi Indonesia ini pun mendorong lahirnya berbagai inisiatif penguatan pelaku usaha.

Salah satu gerakan yang menunjukkan perkembangan konsisten adalah Womanpreneur Community (WPC), komunitas yang berdiri sejak 2010 dan berfokus pada pendampingan perempuan pengusaha di berbagai daerah.

Di tengah meningkatnya keterlibatan perempuan dalam sektor UMKM, WPC menjadi salah satu organisasi yang menghadirkan pembinaan terstruktur agar pelaku usaha perempuan dapat mengembangkan kapasitas bisnisnya secara berkelanjutan.

1 dari 4 halaman

Komunitas ini diprakarsai Irma Sustika, yang melihat minimnya wadah pendampingan bagi perempuan yang ingin mandiri secara ekonomi. Dalam wawancaranya dengan RRI, Irma menjelaskan alasan pendirian komunitas tersebut.

“ Awalnya karena saya senang menulis di media sosial, dan saya lihat kenapa para perempuan tidak ada induknya. Akhirnya, saya bentuk Womanpreneur Community agar perempuan mampu secara ekonomi,” ujarnya.

2 dari 4 halaman

Sejak dibentuk, komunitas ini telah berkembang menjadi jaringan yang tersebar di banyak wilayah, dengan chapter aktif di Solo, Yogyakarta, Semarang, Malang, Surabaya, DKI Jakarta, Bekasi, Tangerang, Riau, hingga Nusa Tenggara Timur.

Womanpreneur Community

Kehadiran chapter tersebut memperluas jangkauan pembinaan sehingga semakin banyak perempuan pengusaha dapat mengikuti program-program pelatihan WPC. Hingga kini, lebih dari 18.000 perempuan mengikuti program pembinaannya.

Lewat program inkubasi bisnis Intensif Womanpreneur (IWPC), sekitar 1.700 merek UMKM berhasil dikembangkan, sebagian di antaranya telah menembus pasar luar negeri.

3 dari 4 halaman

Program pembinaan WPC disusun dengan pendekatan yang sistematis. Peserta mengikuti pelatihan intensif, mentoring harian, evaluasi bulanan, serta pendampingan branding, pemasaran, desain produk, dan pembiayaan. Pendekatan tersebut membuat peserta tidak hanya memperoleh teori, tetapi juga menerapkan praktik bisnis secara konsisten.

Womanpreneur Community

 

Upaya pembinaan dilakukan melalui tiga pilar utama. Pilar pertama adalah pengembangan kapasitas, yang mencakup pelatihan manajemen, coaching, serta kurasi produk. Pilar kedua adalah akses pasar, yang diwujudkan melalui kerja sama dengan pemerintah, perusahaan, dan marketplace internal bernama Karyaperempuan. Pilar ketiga adalah akses keuangan, yaitu bantuan menghubungkan pelaku usaha dengan lembaga pembiayaan dan penyedia alat produksi.

Kombinasi tiga pilar tersebut menjadi landasan WPC dalam mendorong UMKM perempuan agar mampu bersaing di pasar nasional dan internasional.

4 dari 4 halaman

Dengan lebih dari 15.000 anggota aktif, WPC mencatat banyak hasil dari proses pendampingan tersebut. Banyak alumni IWPC kini memiliki usaha yang lebih stabil, memperluas kapasitas produksi, hingga membuka lapangan kerja baru. Irma menyebut dampak tersebut tidak hanya dirasakan individu, tetapi juga lingkungan sekitar. “ Ketika perempuan berdaya secara ekonomi, mereka tidak hanya mengangkat diri sendiri, tetapi juga komunitas di sekitarnya,” ujarnya.

Womanpreneur Community

Komunitas ini juga beroperasi dengan nilai yang menjadi pedoman dalam setiap aktivitasnya, seperti sharing, learning, networking, adaptif, kolaborasi, dan konsisten. Nilai tersebut diterapkan dalam seluruh program dan menjadi kultur pembelajaran internal.

WPC menargetkan dapat membina satu juta perempuan untuk mandiri secara ekonomi. Target ini diupayakan melalui perluasan program seperti Sekolah Wirausaha Perempuan, inkubasi bisnis, dan pengembangan marketplace.

Beri Komentar