Fakta-fakta Virus Covid-19 Varian Delta Plus
Dream - Sejumlah negara seperti Amerika Serikat dan Inggris beberapa bulan lalu sudah memperbolehkan warganya untuk melepas masker. Rupanya, kondisi penularan virus Covid-19 varian delta membuat angka kasus Covid-19 kembali naik di negara tersebut.
Varian virus Covid-19 khususnya delta memang kini tengah jadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Saat ini, dikutip dari Medical News Today, ada 11 varian virus SARS-CoV-2 yang dipantau oleh WHO.
Salah satu varian ini, varian delta — juga dikenal sebagai garis keturunan B.1.617.2 — pertama kali diidentifikasi di India pada Desember 2020 dan dengan cepat menjadi varian paling umum di negara tersebut.
Kasus menunjukkan menunjukkan peningkatan transmisi 40-60%, dibandingkan dengan varian alfa yang dominan sebelumnya. Sementara itu, para peneliti baru-baru ini mengidentifikasi varian delta plus, juga dikenal sebagai B.1.617.2.1 atau AY.1.
Turunan dan Varian Delta
Badan kesehatan pemerintah Inggris, Public Health England pertama kali menyatakannya sebagai “variant of concern” dalam briefing 11 Juni, dan pada 22 Juni, otoritas India mengikutinya.
Sejak itu, 11 negara telah melaporkan 197 kasus kolektif COVID-19 yang disebabkan oleh varian delta plus SARS-COV-2. Varian delta plus adalah turunan dari varian delta.
Perbedaannya dengan varian delta biasa adalah mutasi tambahan, K417N, pada protein lonjakan virus. Protein tersebut memungkinkan virus juga menginfeksi sel-sel sehat.Mutasi ini juga ditemukan pada varian beta dan gamma, yang pertama kali diidentifikasi oleh peneliti di Afrika Selatan dan Brasil.
Menunjukkan Peningkatan Penularan
Menurut WHO untuk saat ini, varian delta plus menyumbang sebagian kecil dari urutan delta. Meski demikian tetap jadi perhatian karena telah menunjukkan peningkatan penularan.
Selain itu, karena India telah melabeli varian ini sebagai 'variant of concern', konsorsium SARS-CoV-2 di negara tersebut (INSACOG) mendedikasikan 28 laboratorium untuk pengurutan seluruh genom virus SARS-CoV-2 dan mengikuti evolusi delta plus.
INSACOG mencantumkan kekhawatiran berikut mengenai varian delta plus:
- peningkatan transmisibilitas
- ikatan yang lebih kuat dengan reseptor sel paru-paru
- berpotensi mengurangi respons antibodi monoklonal
Ahli virologi dr. Jeremy Kamil, dari Louisiana State University Health Sciences Center, mengungkap bahwa varian delta plus mungkin sedikit lebih mudah menjangkit mereka yang pernah terinfeksi Covid-19 sebelumnya.
"Atau mereka yang kekebalannya lemah, atau vaksinnya belum lengkap," kata dr. Jeremy.
Ini Penampakan Virus Corona Varian Delta: Mirip Telur Kodok?
Dream - Baru-baru ini seorang ahli mikrobiologi Australia berhasil mengabadikan tampilan virus corona varian Delta saat menginfeksi sel manusia.
Baca juga: Pilu, Bocah di Depok Semalaman Peluk Jasad Ibunya yang Positif Covid-19
Penemuan dalam bentuk foto itu dibuat oleh Jason Roberts, ahli mikrobiologi di The Peter Doherty Institute for Infection, Melbourne, Australia.
Foto tersebut diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk memahami sifat-sifat asli varian Delta hingga mudah menular dan mematikan.
Baca juga: Rakyat Sedang Susah, Wasekjen PAN Minta RS Khusus Pejabat: Harus Diistimewakan
Varian Delta Disebut Mirip Rambutan atau Matahari Kecil
Dalam foto yang dibagikan ulang ahli genomika molekuler, Riza Putranto, virus corona varian Delta bentuknya bundar tidak sempurna dengan tonjolan-tonjolan di pinggirnya seperti duri.
Baca juga: Tetap Wajib Bayar Upah, Penyesuaian Gaji Karena WFH Harus Hasil Kesepakatan
"Lucu kaya telor kodok wkwkwk," bunyi komentar seorang netizen di postingan Instagram Riza.
Namun Riza lebih suka menyebut tampilan varian Delta di bawah elektron mikrograf ini seperti buah rambutan atau matahari kecil.
Baca juga: Kemenkes: Lonjakan Kasus Covid-19 Sangat Memungkinkan Akibat Varian Delta
Begini Penampakan Virus Corona Varian Delta
Meski tampilannya terlihat lucu dan menggemaskan, varian Delta ini punya tingkat penularan lebih tinggi dari virus aslinya.
Baca juga: Video Peti Jenazah Pasien Covid Terbalik Saat Diturunkan ke Liang Lahat
Beberapa netizen di postingan Riza mengatakan kalau virus corona varian Delta ini kecil bentuknya tapi sudah bikin geger satu dunia.
Baca juga: Bikin Geram! Masyarakat Dibubarin, Oknum Dishub Nongkrong di Warung Sampai Malam
Sementara itu beberapa ahli mengungkapkan salah satu alasan varian Delta lebih mudah menular. Menurut mereka varian Delta ini mengalami mutasi yang mampu mengecoh sistem kekebalan tubuh.
Pencegahannya Masih Sama dengan Varian Lainnya
Meski begitu, para ahli meminta masyarakat untuk tidak terlalu panik dan khawatir. Sebab pencegahan varian Delta masih sama dengan varian lainnya.
Baca juga: Minta PKL Segera Tutup Saat Razia PPKM, Walikota Semarang Borong Dagangannya
Masyarakat hanya perlu menerapkan 5M yakni disiplin memakai masker, menjaga jarak, sering mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.
Sebagai pertahanan terakhir, segera melakukan vaksinasi jika sudah tersedia di tempat-tempat yang sudah ditentukan.
Baca juga: Takut Disuntik, Bapak Ini Sampai Diikat di Pohon Pisang Agar Bisa Divaksin
Sumber: Instagram
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta-Fakta Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Diketahui, varian JN.1 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada bulan November lalu.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Covid-19 Varian JN.1, Ciri Khasnya Lidah Pasien Lebih Putih
Merebak di Amerika Serikat, Singapura, China, dan India, Covid-19 di Indonesia sudah ditemukan 41 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Naik Kereta Api Wajib Pakai Masker
PT KAI juga mengingatkan penumpang untuk menjaga kebersihan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Sedang Naik, Hindari 5 Tempat dengan Risiko Penularan Tertinggi
Beberapa tempat memiliki jumlah virus lebih tinggi dibandingkan area lain. Kamu wajib meningkatkan daya tahan tubuh jika ingin mengunjunginya.
Baca SelengkapnyaBukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1
Varian covid-19 memiliki gejala yang berbeda. Ini menjadi penyebab vaksin lama tidak efektif digunakan kembali.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Vaksinasi Covid-19 yang Mulai Berbayar di 2024
Sempat gratis, vaksin keempat Covid-19 akan ditawarkan secara berbayar di tahun depan, kecuali untuk kelompok rentan.
Baca SelengkapnyaMulai Berbayar, Ini Daftar Harga Vaksin Covid-19 Tahun 2024
Vaksin Covid-19 keempat mulai berbayar tahun ini. Masing-masing merek ditawarkan dengan harga berbeda.
Baca SelengkapnyaProses Penularan Virus Flu Bisa Sangat Cepat, Pakai Masker Adalah Kunci
Flu kembali menyerang banyak orang. Proses penyembuhannya pun memakan waktu cukup lama. Cari tahu proses penularan virus dan cara mencegahnya.
Baca SelengkapnyaKabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19
Yuk Intip kabar Terbaru Ningsih Tinampi yang dulu viral bisa obati pasien covid-19.
Baca Selengkapnya