Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kluster Covid-19 di Keluarga Merebak, Harus Ekstra Disiplin

Kluster Covid-19 di Keluarga Merebak, Harus Ekstra Disiplin Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Muncul kluster-kluster baru kasus positif Covid-19 di keluarga. Ayah, ibu dan anak-anak, hingga kakek nenk dan keluarga lainnya. Hal ini bisa terjadi karena sebagian masyarakat masih menganggap kalau berkumpul bersama keluarga bukan sesuatu yang berbahaya.

Faktanya tak demikian. Saat ini di DKI Jakarta contohnya, sebagian besar pasien Covid-19 adalah tanpa gejala atau Orang Tanpa Gejala (OTG). Artinya, mereka merasa sehat dan saat berkumpul menularkannya ke anggotan keluarga lain yang bisa saja kondisi kesehatannya lebih rentan.

Seperti, menularkannya pada orangtua memiliki riwayat penyakit paru-paru, darah tinggi, diabetes dan penyakit lain di mana paparan Covid-19 bisa memperparah kondisinya bahkan memicu kematian. Peringatan ini diberikan oleh Dr. dr. Agus Dwi Susanto SpP(K)
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, dalam webinar yang digelar Komite Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jumat, 18 September 2020.

"Untuk yang aktivitas di luar rumah, jika kontak dengan orang yang rentan, di rumah tetap menggunakan masker. Kalau kita merasa tidak melakukan protokol kesehatan dengan baik, pakai masker saat di rumah," ujar dr. Agus.

 

Pakai Masker

Tak bosan-bosannya dr. Agus mengingatkan untuk selalu mengenakan masker, menjaga jarak dan cuci tangan pakai sabun saat aktivitas di luar rumah. Sesampainya di rumah, jangan segera masuk dan kontak dengan anggota keluarga lain. Kita memang harus ekstra displin untuk mencegah kluster keluarga.

Kamu yang Naik Motor, Jangan Lupa Pakai Masker Ya!

"Jika tertular, kita membawa virus itu ke rumah. Sampai di rumah, pastikan kita cukup steril. Alat-alat yang kita bawa harus dibersihkan. Mandi, taruh baju di tempat khusus cuci," ungkapnya.

 

Disiplin

Untuk mereka yang masuk dalam kategori ODP (orang dalam pemantauan) dan harus isolasi mandiri di rumah, pastikan memisahkan ruangan dengan anggota keluarga lain. Termasuk kamar mandi dan alat-alat kebutuhan pribadi.

"Istirahat cukup, makanan bergizi, jangan merokok dan minum alkohol agar imunitas terjaga. Ini juga untuk semua orang agar daya tahan tubuh selalu baik," pesan dr. Agus.

 

Protokol Kesehatan

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ede Surya Darmawan, S.K.M.,  Pakar Kesehatan Masyarakat. Menurutnya. di rumah harus ada penjaga yang memastikan protokol kesehatan berjalan baik,

"Di rumah idealnya, bisa Kepala RT atau ibu sebagai safe guar. Memastikan semua orang menerapkan protokol kesehatan. Kalau ada yang pulang tanya, ada risiko gak? Jika berisiko maka di rumah isoalsi tetap pakai masker," kata Edde.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Kondisi Tersangka Pembunuhan 5 Orang Satu Keluarga Buntut Cinta Tak Direstui

Viral Kondisi Tersangka Pembunuhan 5 Orang Satu Keluarga Buntut Cinta Tak Direstui

Viral Keadaan Junaedi Mendekam di Penjara, Remaja Tega Bunuh Satu Keluarga Buntut Cinta Tak Direstui

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Naik Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Naik Kereta Api Wajib Pakai Masker

PT KAI juga mengingatkan penumpang untuk menjaga kebersihan

Baca Selengkapnya
Vaksin Covid-19 Gratis Mulai Dibatasi, Epidemiolog Angkat Bicara

Vaksin Covid-19 Gratis Mulai Dibatasi, Epidemiolog Angkat Bicara

Epidemiolog, Dicky Budiman, memberi pendapatnya soal kebijakan baru ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1

Bukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1

Varian covid-19 memiliki gejala yang berbeda. Ini menjadi penyebab vaksin lama tidak efektif digunakan kembali.

Baca Selengkapnya
Pemuda Viral 'Mandi Beras' Bulog Dipecat dan Kepala Cabang Dimutasi

Pemuda Viral 'Mandi Beras' Bulog Dipecat dan Kepala Cabang Dimutasi

Atas aksi mandi beras itu oknum buruh dipecat dan kepala cabang dimutasi

Baca Selengkapnya
Lagi, Direktur WHO Peringatkan Seluruh Negara Harus Bersiap Hadapi Penyakit X

Lagi, Direktur WHO Peringatkan Seluruh Negara Harus Bersiap Hadapi Penyakit X

Penyakit X adalah virus “penampung” hipotetis yang belum terbentuk, namun para ilmuwan mengatakan penyakit ini bisa 20 kali lebih mematikan daripada COVID-19.

Baca Selengkapnya