Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Protokol Kesehatan Mandiri, Bila Merasa Tertular Covid-19

Protokol Kesehatan Mandiri, Bila Merasa Tertular Covid-19 Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Penularan corona virus (Covid-19) kini semakin masif dan kasusnya bermunculan di berbagai daerah di Indonesia.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjuk 132 rumah sakit rujukan Covid-19 di beberapa daerah sebagai rumah sakit rujukan.

Kemenkes  menerapkan protokol kesehatan penting untuk penanganan pasien suspect corona. Bagi masyarakat yang khawatir dan curiga kalau dirinya sudah tertular corona, ada protokol khusus yang harus diikuti.

Bila memilki riwayat bepergian ke luar negeri, atau kontak langsung dan berdekatan dengan mereka yang positif corona ada beberapa tahapan yang harus dilalui.

Dilansir infeksiemerging.kemkes.go.id, panduan protokol penting jika masyarakat merasa tertular Covid-19. Berikut tahapannya:

 

Jika Merasa Tidak Sehat

1. Jika Anda merasa tidak sehat dengan kriteria:

a. Demam 38 derajat Celcius, dan
b. Batuk/pilek
Istirahatlah yang cukup di rumah dan bila perlu minum Bila keluhan berlanjut, atau disertai dengan kesulitan bernafas (sesak atau nafas cepat), segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

Pada saat berobat ke fasyankes, Anda harus lakukan tindakan berikut:
a. Gunakan masker
b. Apabila tidak memiliki masker, ikuti etika batuk/bersin yang benar dengan
cara menutup mulut dan hidung dengan tisu atau punggung lengan
c. Usahakan tidak menggunakan transportasi massal

 

Skrining

2. Tenaga kesehatan (nakes) di fasyankes akan melakukan screening suspect COVID-19:
a. Jika memenuhi kriteria suspect COVID-19, maka Anda akan dirujuk ke salah satu rumah sakit (RS) rujukan yang siap untuk penanganan COVID19.
b. Jika tidak memenuhi kriteria suspect COVID-19, maka Anda akan dirawat inap atau rawat jalan tergantung diagnosa dan keputusan dokter fasyankes.

3. Jika anda memenuhi kriteria Suspect COVID-19 akan diantar ke RS rujukan menggunakan ambulan fasyankes didampingi oleh nakes yang menggunakan alat pelindung diri (APD).

4. Di RS rujukan, akan dilakukan pengambilan spesimen untuk pemeriksaan laboratorium dan dirawat di ruang isolasi.

5. Spesimen akan dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) di Jakarta. Hasil pemeriksaan pertama akan keluar dalam 24 jam setelah spesimen diterima.
a. Jika hasilnya positif,
i. maka Anda akan dinyatakan sebagai penderita COVID-19. 
ii. Sampel akan diambil setiap hari
iii. Anda akan dikeluarkan dari ruang isolasi jika pemeriksaan sampel 2 (dua) kali berturut-turut hasilnya negatif
b. Jika hasilnya negatif, Anda akan dirawat sesuai dengan penyebab penyakit.

 

Jika Anda Sehat, namun:

1. Ada riwayat perjalanan 14 hari yang lalu ke negara terjangkit COVID-19, ATAU
2. Merasa pernah kontak dengan penderita COVID-19, hubungi Hotline Center Corona untuk mendapat petunjuk lebih lanjut di nomor berikut: 119 ext 9

 

Cara Isolasi Diri di Rumah Jika Terpapar Virus Corona

 Dream - Achmad Yurianto, juru bicara yang ditunjuk pemerintah untuk menjelaskan soal detail kasus corona virus (Covid-19) pada Selasa 17 Maret 2020, mengungkap tak semua pasien positif corona harus dirawat di rumah sakit.

Pada mereka yang kondisinya tidak parah bisa melakukan isolasi di rumah. Yurianto juga menjelaskan detail cara mengisolasi diri di rumah bagi penderita Covid-19.

"Isolasi di rumah bukan sesuatu yang sulit namun membutuhkan komitmen yang kuat dari pasien dan keluarganya. Pasien ini harus memakai masker selama menjalani isolasi rumah," ungkapnya.

Hal yang juga sangat penting adalah pasien harus menjaga jarak dengan seluruh anggota keluarga lain di rumah. Termasuk tidak menggunakan alat makan dan minum bersama.

"Pastikan cukup istirahat, asupan gizinya cukup, dan kemudian juga menjaga betul untuk tidak kontak dekat tanpa perlindungan dengan anggota keluarga," pesan Yurianto.

Tidur di kamar sendirian dan tak ada orang lain di ruangan tersebut akan sangat baik. Hal terpenting adalah tidak menularkan orang lain dan menjaga sistem kekebalan tubuh bekerja optimal.

Daya Tahan Tubuh Harus Dijaga, Modal 'Perang' dengan Covid-19

Dream - Tubuh sudah dibuat sedemikian rupa oleh Allah SWT memiliki sistem imunitasnya sendiri. Sel tubuh bakal mengenali virus dan bakteri, dan menjadi modal penting untuk melawan penyakit.

Pada beberapa orang ada yang mudah jatuh sakit, sementara ada juga yang tidak. Hal ini sangat dipengaruhi oleh sistem kekebalan atau imunitas yang dimiliki. Hal ini juga berlaku pada virus corona (Covid-19).

Mungkin Sahabat Dream penasaran, mengapa beberapa pasien bisa jadi kritis dan sebagian lagi tidak? Dikutip dari New York Times, sekitar 80 persen orang terinfeksi virus Covid-19 memiliki gejala yang relatif ringan.

 

Ditentukan oleh Sistem Kekebalan

Sementara sekitar 20 persen pasien dalam kondisi yang berat. Para ahli mengatakan efeknya tergantung pada seberapa kuat atau melemahnya sistem kekebalan seseorang. Orang yang lebih tua di atas 50 tahun atau mereka yang memiliki masalah kesehatan seperti diabetes atau penyakit kronis lainnya lebih cenderung mengembangkan gejala yang parah.

Diabetes

"Salah satu pasien, seorang wanita berusia 84 tahun dengan diabetes, meninggal karena pneumonia yang disebabkan oleh coronavirus," kata Dr. Shu-Yuan Xiao, seorang profesor patologi di Fakultas Kedokteran Universitas Chicago, Amerika Serikat.

 

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Ternyata Tidak Mengatur Harga Eceran Tertinggi Vaksin Covid-19

Menkes Ternyata Tidak Mengatur Harga Eceran Tertinggi Vaksin Covid-19

Harga eceran tertinggi vaksin keempat Covid-19 tidak ditentukan Menkes. Kelompok yang harus membayar vaksin bisa mencari tahu lewat fasilitas kesehatan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Naik Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Naik Kereta Api Wajib Pakai Masker

PT KAI juga mengingatkan penumpang untuk menjaga kebersihan

Baca Selengkapnya
Lagi, Direktur WHO Peringatkan Seluruh Negara Harus Bersiap Hadapi Penyakit X

Lagi, Direktur WHO Peringatkan Seluruh Negara Harus Bersiap Hadapi Penyakit X

Penyakit X adalah virus “penampung” hipotetis yang belum terbentuk, namun para ilmuwan mengatakan penyakit ini bisa 20 kali lebih mematikan daripada COVID-19.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Meningkat, Naik Kereta Api Wajib Pakai Masker Lagi?

Kasus Covid-19 Meningkat, Naik Kereta Api Wajib Pakai Masker Lagi?

Apakah naik kereta api kini wajib pakai masker? Begini jawaban KAI

Baca Selengkapnya
Keluhan Tubuh yang Jadi Tanda Kalau Level Cemas Sedang Sangat Tinggi

Keluhan Tubuh yang Jadi Tanda Kalau Level Cemas Sedang Sangat Tinggi

Banyak orang alami gejala kecemasan hingga menghambat kegiatan sehari-hari. Cegah dan atasi hal tersebut dengan beberapa kebiasaan sehat.

Baca Selengkapnya
NOTED KAK! Ketika Sudah Berharap Ngajak Ngopi Bareng

NOTED KAK! Ketika Sudah Berharap Ngajak Ngopi Bareng

Sahabat Dream pernah gak sih ngajak teman buat ngopi bareng tapi malah mereka sudah ngopi duluan.

Baca Selengkapnya
BUNGKUS! Teka Teki Tagline Makanan

BUNGKUS! Teka Teki Tagline Makanan

Sahabat Dream tebak-tebakan lagi yuk. Kira-kira kalian pada tahu gak jenis makanan apa dari tagline iklan ini? Berapa banyak yang kalian bisa tebak?

Baca Selengkapnya