Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terdeteksi di Karawang, Ketahui 4 Fakta Virus Covid-19 Strain B117

Terdeteksi di Karawang, Ketahui 4 Fakta Virus Covid-19 Strain B117 Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Virus Covid-19 strain baru, varian B117 sudah masuk Indonesia. Tak dipungkiri hal ini memicu kekhawatiran masyarkat. Mengingat kasus Covid-19 di Indonesia belum ada tanda-tanda penurunan secara signifikan.

Masuknya varian B117 diketahui dari proses surveilans genome sequencing. Seorang warga negara Indonesia yang melakukan perjalanan dari Arab Saudi, dari hasil analisis
polymerase chain reaction (PCR) dan surveilans genome sequencing diketahui kalau terjangkit Covid-19 dengan varian B117.

Apa yang membuat strain virus ini berbeda dengan virus asli? Ketahui faktanya.

1. Lebih Menular
Data menunjukkan bahwa B.1.1.7 sekitar 50 persen lebih menular daripada strain aslinya. Infeksi B.1.1.7 sangat mengkhawatirkan, karena bisa menular dengan lebih cepat.

“Penting untuk diingat bahwa kami membandingkannya dengan galur asli virus corona, yang sangat menular dan memiliki tingkat kematian yang jauh lebih tinggi daripada banyak virus lain yang biasa kami alami, seperti influenza," ujar Timothy Friel, MD, Ketua Departemen Kedokteran Pennsylvania Department of Health.

Varian berisi serangkaian perubahan yang disebut mutasi. Untuk B.1.1.7, ada 23 perubahan pada regangan. Varian lain juga bermunculan, seperti yang baru-baru ini ditemukan di Afrika Selatan yang juga diperkirakan menyebar lebih cepat daripada strain aslinya.

 

2. Risiko komplikasi infeksi serupa dengan jenis aslinya

Jika terinfeksi B.1.1.7, risiko komplikasi tetap sama. Secara klinis tidak ada yang berbeda. B.1.1.7 tidak memiliki tingkat kematian atau tingkat gejala yang lebih tinggi dan kisaran gejala tampaknya sama dengan versi virus yang lebih umum yang telah beredar sejak awal 2020.

"Terapi standar Covid-19 dan obat-obatan yang digunakan di rumah sakit juga tampaknya sama efektifnya dalam membantu orang dengan B.1.1.7 pulih. Bisa dikatakan, jika lebih banyak orang menjadi sakit karena infeksi virus ini, lebih banyak orang yang akan dirawat di rumah sakit," kata Friel, dikutip dari LeHighValley.org.

 

3. Kasusnya bisa lebih banyak dari yang diketahui

Tes PCR usap hidung adalah bentuk pengujian Covid-19 yang paling umum dan efektif yang tersedia. Tes usap PCR memang dapat mendeteksi apakah seseorang positif Covid-19 atau tidak, tapi tes ini tidak menunjukkan jenis virus varian mana yang menginfeksi.

Ilustrasi Swab Test

Pengecekan dilakukan dengan surveilans genome sequencing secara acak. Terutama pada mereka yang melakukan perjalanan dari luar negeri, khususnya negara yang sudah terdeteksi terjangkit virus varian B117. Sangat mungkin jumlah kasusnya lebih banyak dari yang diketahui.

 

4. Protokol kesehatan tak boleh kendor

Sahabat Dream mungkin telah mendengarnya jutaan kali, tapi menjalankan protokol kesehatan jadi paling penting dalam situasi sekarang. Cuci tangan, pakai masker, dan jarak sosial. Prinsip tersebut berlaku untuk melindungi kita dari virus Covid-19 varian apapun.

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Kronologi Masuknya Varian Virus Corona Baru B117 ke Indonesia

Dream - Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan kronologi terdeteksinya B117, varian baru virus corona, di Indonesia pada awal Februari 2021.

"Awal Februari (1 Februari 2021), itu tanggal saat sampel swab diambil," kata Nadia dikutip dari Merdeka.com, Kamis 4 Maret 2021.

Menurut dia, varian baru corona B117 masuk ke Indonesia melalui WNI yang baru saja melakukan perjalanan dari Arab Saudi.

"Betul, pelaku perjalanan dari Arab Saudi," ujar Nadia.

Dia menyebut, virus corona varian B117 terdeteksi saat WNI mengikuti proses surveilans genom sequensing. Surveilans dilakukan pemerintah untuk mengecek setiap sampel pelaku perjalanan internasional menggunakan polymerase chain reaction (PCR).

"Jadi varian baru ditemukan saat kita melakukan surveilans genom sequensing pada sampel pelaku perjalan dari Arab Saudi," jelas Nadia.

 

Belum Ada Kasus Baru

Varian baru Corona B117 di Indonesia awalnya diungkap Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono. Dante menyebut, ditemukan dua kasus mutasi virus Corona B117 pada Senin, 1 Maret 2021.

"Tepat satu tahun hari ini, kita menemukan mutasi B117, UK mutation di Indonesia. Ini fresh from the oven, baru tadi malam ditemukan 2 kasus," ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara Satu Tahun Pandemi Covid-19, Selasa 2 Maret 2021.

Menurut Nadia, belum ditemukan lagi varian baru Corona yang masuk ke Indonesia. Pemerintah, lanjut dia, terus memperkuat surveilans di pintu masuk Indonesia untuk mendeteksi varian baru corona.

"Sampai sekarag belum ada lagi (varian baru corona B117 yang masuk ke Indonesia)," ujar Nadia.

Sumber: liputan6.com

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1

Bukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1

Varian covid-19 memiliki gejala yang berbeda. Ini menjadi penyebab vaksin lama tidak efektif digunakan kembali.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Fakta-Fakta Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Diketahui, varian JN.1 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada bulan November lalu.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta Covid-19 Varian JN.1, Ciri Khasnya Lidah Pasien Lebih Putih

Fakta-fakta Covid-19 Varian JN.1, Ciri Khasnya Lidah Pasien Lebih Putih

Merebak di Amerika Serikat, Singapura, China, dan India, Covid-19 di Indonesia sudah ditemukan 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Virus Lebih Aktif di Udara Dingin, Waspada Menyerang Si Kecil

Virus Lebih Aktif di Udara Dingin, Waspada Menyerang Si Kecil

Semakin banyak anak yang sakit di musim hujan. Ketahui penyebab dan cara cegahnya agar anak tetap sehat.

Baca Selengkapnya
Peringatan Darurat WHO: Virus yang Pertama Kali Muncul Tahun 1700an Ini Kembali Hantui Indonesia, Bisa Sebabkan Lumpuh Layu

Peringatan Darurat WHO: Virus yang Pertama Kali Muncul Tahun 1700an Ini Kembali Hantui Indonesia, Bisa Sebabkan Lumpuh Layu

WHO mengumumkan bahwa enam kasus baru pada pasien yang sudah vaksin telah ditemukan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mulai Berbayar, Ini Daftar Harga Vaksin Covid-19 Tahun 2024

Mulai Berbayar, Ini Daftar Harga Vaksin Covid-19 Tahun 2024

Vaksin Covid-19 keempat mulai berbayar tahun ini. Masing-masing merek ditawarkan dengan harga berbeda.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta  Vaksinasi Covid-19 yang Mulai Berbayar di 2024

Fakta-fakta Vaksinasi Covid-19 yang Mulai Berbayar di 2024

Sempat gratis, vaksin keempat Covid-19 akan ditawarkan secara berbayar di tahun depan, kecuali untuk kelompok rentan.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih

Ilmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih

Jika dihitung harian, maka pria tersebut rata-rata mendapatkan empat dosis suntikan vaksin Covid-19 per hari.

Baca Selengkapnya