Waspada Anemia Mengintai Setelah Melahirkan

Reporter : Mutia Nugraheni
Senin, 28 November 2016 13:43
Waspada Anemia Mengintai Setelah Melahirkan
kondisi ini mengacu pada kekurangan zat besi kronis setelah melahirkan.

Dream - Selama proses melahirkan, tubuh ibu kehilangan banyak darah. Untuk mempercepat pemulihan, asupan nutrisi yang mumpuni sangat dibutuhkan para ibu. Jangan sampai ibu mengalami anemia yang bisa berdampak fatal pada kesehatannya sendiri dan bayi yang disusui.

Anemia pasca melahirkan adalah salah satu masalah yang patut diwaspadai para ibu. Kondisi ini mengacu pada kekurangan zat besi kronis setelah melahirkan. Gejalanya berupa sakit kepala, tubuh selalu merasa lemas, mudah marah, sesak napas dan wajah yang pucat.

Kondisi ini sebenarnya juga dipicu oleh prepartum anemia (kekurangan zat besi selama kehamilan). Selama kehamilan, kebutuhan zat besi ibu meningkat tiga kali lipat. Zat besi dibutuhkan untuk pertumbuhan janin melalui plasenta.

" Kebutuhan zat besi untuk pembentukan sel darah jadi sangat banyak. Ketika nutrisi yang dikonsumsi tak mampu memenuhi kebutuhan ibu akan zat besi, maka risiko anemia semakin tinggi," ujar Davi Lim, seorang ahli nutrisi.

Untuk itu penting bagi ibu memenuhi asupan zat besi selama hasil. Hal ini juga mencegah risiko terjadinya anemia setelah bayi lahir. Anemia ini juga bisa memicu depresi.

" Ibu yang kurang zat besi akan mudah marah, sedih dan emosinya cenderung tak stabil. Kondisi ini jika dibiarkan akan mengarah pada depresi pasca melahirkan," kata Lim.

Jika mengalami gejala-gejala anemia seperti diatas, perbanyak konsumsi makanan kaya zat besi seperti daging merah, kerang, ikan laut, kacang-kacangan dan sayuran hijau. Untuk penanganan lebih baik, segera konsultasikan dengan dokter. Nantinya dokter bisa memberikan suplemen zat besi.(Sah)

Beri Komentar