Putra Raja Saudi Penasaran Seragam Batik Jemaah Haji Indonesia

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 16 Juli 2019 17:49
Putra Raja Saudi Penasaran Seragam Batik Jemaah Haji Indonesia
Pangeran Faishol sempat bertanya mengenai seragam yang dipakai jemaah haji Indonesia.

Dream - Jemaah haji Indonesia yang tergabung dalam kloter 11 Jakarta mendapat kehormatan. Mereka disambut langsung oleh Pangeran Faishol bin Salman bin Abdulaziz As, Putra Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz As Saud yang juga menjabat sebagai Gubernur Madinah.

Ada yang menarik saat penyambutan mereka, Minggu 14 Juli 2109. Selain untuk pertama kalinya jemaah disambut putra raja, Pangeran Faishol rupanya merasa penasaran dengan seragam para jemaah haji Indonesia yang bermotif batik.

" Putra raja sempat menanyakan pakaian jemaah haji kita, apakah itu pakaian tradisional? Saya sampaikan bahwa itu batik," ujar Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, dikutip dari Liputan6.com.

Kepada Pangeran Faishol, Agus menjelaskan batik sudah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia. Penggunaan seragam haji berupa batik diharapkan dapat menunjukkan identitas bangsa.

1 dari 2 halaman

Dimulai 2011

Batik pertama kali digunakan untuk seragam jemaah haji Indonesia pada 2011. Ide ini bermula dari Lomba Rancang Seragam Batik Jemaah Haji Indonesia yang digagas oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah pada pertengahan 2010.

Dalam lomba itu terpilihlah baju batik rancangan pengrajin asal Surakarta, Widodo, sebagai pemenang. Desain batik karya Widodo resmi menjadi baju seragam jemaah haji pada 2011.

Pertimbangannya saat itu, desain batik karya Widodo memiliki keunikan, orisinalitas, serta mengandung makna yang dalam. Pertama, batik tersebut menggambarkan bersatunya seluruh kebudayaan di Indonesia.

2 dari 2 halaman

Desain Widodo

Desain batik Widodo diambil dari ornamen pulau-pulau besar di Indonesia seperti perisai dari Kalimantan, lereng atau parang dari Jawa, bunga Raflesia dari Sumatera, serta tanaman rambat dari Indonesia Timur.

Batik tersebut diwarnai hijau sebagai perlambangan Zamrud Khatulistiwa. Selain itu, hijau merupakan warna yang identik dengan Islam.

Sumber: Liputan6.com

Beri Komentar