Sumber: Haji.kemenag.go.id
Dream - Banyaknya muslim Indonesia yang menunaikan ibadah haji membuat para jemaah harus berpikir kreatif menandai barang bawaannya. Apalagi banyak jemaah haji berusia lanjut harus menggunakan koper dengan bentuk dan warna yang sama.
Lazimnya jemaah haji akan memberikan penanda berupa tulisan besar di setiap koper bawaannya. Tulisan itu dicetak menggunakan cat semprot dengan warna terang agar mudah dikenali dan tak tertukar dengan koper milik jemaah lain.
Namun cara ini tak selamanya berhasil karena banyaknya jemaah yang terbang bersama di setiap penerbangan. Teknik unik penanda koper pun banyak dilakukan jemaah seperti seorang jemaah asal Aceh bernama Zainabon.
Koper dengan penanda unik itu ditemukan saat kedatangan kloter (Kelompok Terbang) BTJ 08 Aceh Utara tiba di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz Madinah, Rabu 31 Mei 2023 pukul 10.30 WAS.
Zainabon Umar binti Hasan menandai setiap kopernya dengan batok kelapa. Saat ditanya, Lansia berusia 80 tahun ini hanya tersenyum dan menjelaskan alasannya.
“ Biar koper saya lain dari jemaah lain dan mudah ditandai," jelasnya.
Menurut Zainabon, banyak jemaah yang memberi tanda dengan menggunakan kain untuk kopernya. Tak ingin tertukar, dia berpikir menggunakan batok kelapa karena bagian keras dari buah itu banyak bertebaran di kampunya namun tidak umum dipakai sebagai penanda koper.
Zainabon diketahui membawa dua koper yakni besar dan kecil yang ditandai dengan batok kelapa. Adapun ide dan membuat tanda koper dengan batok kelapa sudah dipersiapkannya selama sebulan.
“ Batoknya tidak semua utuh, dipotong ujungnya sehingga nampak rapi, jadi dimana pun koper saya ini ketika hendak diambil tinggal melihat tandanya saja batok,” jelasnnya.
Saat tiba di Madinah, ia merasa merasa bersyukur dan bahagia, karena selama dalam perjalanan kondisi sehat, ia juga masih bisa berjalan tanpa kursi roda kendati pelan-pelan.
Sebagai informasi, Ketua kloter BTJ 08, Munzir menyampaikan sebanyak 386 jemaah termasuk petugas, semantara lansian, sebanyak 180 orang dari jumlah ini yang disarankan menggunakan kursi roda sebayak 19 orang tetapi hanya 3 yang membawa.
Ia berharap, jemaahnya seluruhnya sehat, sehingga dapat melaksanakan prosesi Penyelenggaraan Haji.
“ Selama dalam perjalanan jemaahnya masih kondisi sehat dan terkontrol semua. Harapannya kloter ini berangkat penuh pulangnya pun demikian, tidak terkendala apa-apa dan semua jemaah dapat melaksanakan rukun haji,” pungkasnya.
sumber: haji.kemenag.go.id
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib