Sumber: Kemenag Jatim
Dream - Memiliki keterbatasan fisik tak menyurutkan semangat Imam Safi’i untuk menunaikan ibadah haji. Dia tetap semangat meski harus ke Tanah Suci hanya dengan satu kaki.
Imam yakin akan mampu menjalani ibadah haji ke Mekah, meski bukan perkara mudah. Apalagi, keberangkatannya sempat ditunda selama dua tahun.
Ia bercerita bahwa setelah mendaftar haji pada tahun 2011, seharusnya berangkat haji pada tahun 2021. Namun karena kondisi pandemi Covid-19, keberangkatan haji bagi warga Indonesia ditiadakan.
Meski begitu, pria asal Baureno, Bojonegoro, Jawa Timur, ini merasa ada hikmah di balik tidak adanya keberangkatan haji tersebut.
Sebab, di tahun yang sama, ia terpaksa menjalani operasi untuk amputasi kaki sebelah kiri karena sakit yang diderita sejak 2019. Sehingga di tahun ia kehilangan satu kakinya itu, ia bisa menjalankan pengobatan dan perawatan kesehatannya.
Tahun ini, Imam Safii mendapat panggilan untuk mengikuti ibadah haji dan tergabung dalam kloter 22. Ia mengaku bersyukur dapat berangkat haji walau dengan kondisi memakai kaki palsu dan berjalan dengan bantuan tongkat kruk.
Imam bercerita, ia tidak memiliki anak dan tidak ada istri yang mendampingi hidupnya lagi. Walau tanpa didampingi keluarga, pria usia 58 tahun ini tidak mengkhawatirkan apapun dalam menjalan ibadah haji ini.
Bahkan ia meyakini akan dimudahkan dalam menjalankan ibadah. Namun, ia pun tidak menolak jika nantinya perlu menggunakan kursi roda dalam menjalankan ibadah haji.
sumber: Kemenag Jatim