Ilustrasi
Dream - Untuk pertama kalinya muslim Palestina yang tinggal di Israel dapat menunaikan ibadah haji dengan menggunakan pesawat terbang.
Pemilik perusahaan penerbangan Milad Aviation Company, Ibrahim Milad yang berbasis di Ramallah, mengatakan jemaah haji asal Israel akan berangkat dari Bandara Ben Gurion menuju Jeddah, Arab Saudi.
" Kami telah menghubungi otoritas penerbangan sipil Yordania dan Israel dan kami mendapatkan ijin untuk menerbangkan jemaah haji," ujar Milad kepada kantor berita Ma'an News Agency, Senin 8 September 2014.
Pada tahun-tahun sebelumnya para jamaah di sana harus menempuh 24 jam perjalanan dengan bus dari Israel ke Amman, karena Allenby Bridge dikontrol Yordania dan Israel. Kini mereka hanya akan menempuh perjalanan dengan bus selama 20 menit.
Kelompok pertama jamaah haji asal Israel berjumlah 766 orang. Mereka akan terbang pada 23-26 September. Biaya penerbangan sekitar US$ 600 sekitar (Rp 7 juta) per orang.
Diketahui, tidak seluruh Arab Palestina terusir dari tanah mereka setelah perang Arab-Israel 1948. Beberapa keluarga bertahan di desa-desa mereka, dan beranak-pinak.
Kini keturunan mereka membentuk 20 persen dari warga Israel. Sebanyak 80 persen dari mereka memeluk Islam. (Ism)
Advertisement
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Bahas Asam Urat dan Pola Hidup Sehat, Obrolan Raditya Dika dan dr. Adrian Jadi Sorotan