`Pintu Gerbang` Mekah Masuk Warisan Budaya Dunia

Dream - Bangunan-bangunan tua itu berderet di tepi Laut Merah. Berhimpit-himpit di dekat pelabuhan tua. Dinding-dindingnya kusam. Seolah tak terawat.
Inilah kota tua di Jeddah, Arab Saudi. Daerah itu memang menyimpan banyak sejarah. Kota ini telah berkembang sejak abad ke-7. Kota pelabuhan ini dibangun hampir bersamaan dengan kebanyakan pelabuhan yang menjadi jalur perdagangan di Samudera Hindia.
Dulu kala, pelabuhan ini dipakai untuk mendistribusikan makanan ke Kota Mekah. Tak hanya itu. Wilayah ini merupakan “pintu gerbang” bagi jamaah haji yang tiba melalui pelabuhan Jeddah.
Dua peran inilah yang menjadikan kota tua ini menjadi pusat multikultural di Arab Saudi. Itu tercermin dengan gara arsitektur di pelabuhan ini.
Wilayah itu kini masuk The Jeddah Historical Area alias Area Bersejarah Kota Jeddah. Sabtu pekan lalu, tempat itu dimasukkan ke dalam Warisan Sejarah Dunia oleh UNESCO.
Keputusan itu diambil melalui sesi sidang ke-38 Komite Peninggalan Dunia UNESCO yang digelar di Doha, Qatar. Tentu saja keputusan ini disambut baik oleh Arab Saudi. Itulah yang diungkapkan oleh Presiden Komisi Turisme dan Kepurbakalaan Saudi, Pangeran Sultan Bin Salman.
“Masuknya situs lain ke situs warisan UNESCO menunjukkan kedalaman budaya Saudi yang merupakan platform utama dan saksi yang kuat untuk peran negara dalam interaksi dengan manusia selama berabad-abad,” kata Sultan dikutip Saudi Gazette, Senin 23 Juni 2014.
Dia menambahkan, keputusan UNESCO merupakan bagian dari inisiatif yang komprehensif, yang diambil di bawah Proyek Raja Abdullah untuk merawat warisan budaya. Proyek itu memang baru saja disetujui oleh Kabinet.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya