Bandara Internasional Yasser Arafat, Palestina (Sumber: America.aljazeera.com)
Dream - Baru-baru ini media internasional Dailymail memasukkan Bandara Internasional Yasser Arafat di Gaza, Palestina, sebagai salah satu dari sederet bandara paling 'seram' di dunia.
Bagaimana tidak? Bandara yang berada di kawasan padang pasir itu telah runtuh dan ditinggalkan akibat selama bertahun-tahun menjadi 'medan perang'. Bandara yang dirancang oleh Arsitek Maroko ini dahulunya merupakan kebanggaan warga Palestina.
Dibangun pada tahun 1998, Bandara Yasser Arafat kemudian dibuka dan diresmikan oleh pemimpin Palestina kala itu Yasser Arafat dan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton.
Bandara ini terbilang megah, memiliki landasan pacu sepanjang 3.076 meter dengan 19 bangunan di dalamnya. Karena kehadiran bandara ini pula lah, Jalur Gaza dianggap sebagai wilayah termaju di Palestina pada tahun 2000-an awal.
Keberadaan Bandara Internasional Yasser Arafat juga membuat warga Palestina tak tergantung lagi dengan bandar udara internasional milik Israel.
Tak lama setelah diresmikan bandara ini pun langsung sibuk dengan hiruk-pikuk warga Palestina. Diperkirakan 700 ribu penumpang setiap tahunnya menggunakan bandara ini dengan jam operasional 24 jam dalam sehari dan 7 kali dalam sepekan.
Namun, dalam kurun waktu tiga tahun pasca beroperasi, bandara ini sudah hancur lebur karena dibom oleh pasukan Israel. Kantor Pusat Maskapai penerbangan kebanggaan Palestina, Palestine Air Ways yang ada di bandara itu pun kini hanya tinggal kenangan.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah