Gerakan 1000 Masker (Sumber: Vivi Zubedi Foundation)
Dream - Vivi Zubedi Foundation kembali meluncurkan gerakan sosial, kali ini lewat gerakan #1000MaskeruntukJabar. Gerakan ini membagikan 1000 masker berstandar SNI dengan motif batik Sunda kepada masyarakat Jawa Barat.
Pandemi yang belum juga usai mengetuk hati Vivi Mar’i Zubedi untuk bertindak nyata menebar 1000 masker berstandar SNI bermotif batik Sunda kepada masyarakat Jawa Barat.
Founder VZF ini menggandeng Ketua Umum Dekranasda Jawa Barat, Atalia Ridwan Kamil, bersama Dompet Dhuafa. Penyerahan secara simbolis dilaksanakan di Gedung Dekranasda, Bandung, 30 November 2020.
Jawa Barat menjadi perhatian khusus keprihatinan Vivi Zubedi karena orang yang pertama kali terpapar Covid-19 adalah warga Depok, Jawa Barat.
Jabar juga menduduki peringkat ke-3 angka Covid-19 tertinggi se-Indonesia berdasarkan data Covid19.go.id pada 26 November 2020. Karena itu, pergerakan VZF pun dipusatkan kembali ke ‘titik awal’.
Sejalan dengan idealisme dalam pemberdayaan kain dan kerajinan lokal, Vivi menggunakan kain bermotif batik Sunda sebagai bahan 1000 masker. Bahan ini sebelumnya pernah muncul pada koleksi The Art of Layering Sundanese Batik dalam gelaran Indonesia Sharia Economic Forum 2020, 28-31 Oktober kemarin.
Vivi yang mengadopsi nilai-nilai sustainability dalam karya-karyanya, memanfaatkan kain sisa koleksi ISEF 2020 guna memperpanjang daur guna benda. Apalagi industri fashion diketahui menduduki peringkat ke-2 industri penghasil limbah bumi terbesar sejumlah 92 juta ton setiap tahun.
“ Kami memilih masker kain selain karena manfaatnya bisa bertahan lama, juga karena memperhatikan sustainability lingkungan. Prosedur medis mengharuskan semua serba steril, sehingga untuk APD, sarung tangan, dan masker harus sekali pakai. Tapi untuk kita yang alhamdulillah masih dikaruniai kesehatan, ayo pakai masker reusable untuk mengurangi timbunan sampah baru.” jelas Vivi Zubedi.
Masker kain dapat mengurangi dampak lingkungan dari melonjaknya angka limbah medis akibat pandemi. Kementerian Lingkungan Hidup mencatat terdapat 1.100 ton limbah medis dalam periode awal penanganan COVID-19 selama Maret-Juni 2020.
Data Indonesian Environmental Scientist Association (IESA) menunjukkan, angka tersebut meningkat 46% dibanding masa sebelum pandemi. Tak hanya itu, volume sampah rumah tangga juga meroket pesat terutama sampah pengiriman makanan (plastik, styrofoam), alat makan sekali pakai, hingga tusuk gigi.
Vivi berharap, gerakan 1000 masker ini dapat bermanfaat untuk masyarakat luas. Founder VZF ini juga berpesan agar masyarakat tetap jaga protokol kesehatan 3M yakni mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer atau alkohol minimal 70%, menjaga jarak minimal 1 meter satu sama lain, dan memakai masker berstandar SNI.
" Pandemi ini belum berakhir meskipun kita sudah bosan dan lelah dengan semua ini. Kalau semuanya kompak dalam kesadaran ini, Insya Allah Indonesia bisa keluar sebagai pemenang melawan pandemi,” tutup Vivi.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN