Shutterstock.com
Dream – Penuaan dini jadi hal yang selalu dihindari. Yaitu saat tubuh mengalami penurunan fungsi, bukan hanya keriput tapi fungsi organ lainnya padahal usia masih cukup muda.
Penuaan dini dapat dipicu oleh beberapa faktor seperti pola makan, gaya hidup, riwayat keluarga hingga kebiasaan buruk yang kerap dilakukan.
Pada umumnya gejala penuaan dini muncul dikarenakan kulit wajah sering terpapar sinar matahari serta cuaca yang sangat buruk dan tidak menentu.
Sebenarnya lebih dari itu. Penuaan dini juga bisa terjadi pada mata, otak, otot dan organ lainnya. Berikut beberapa hal yang bisa Sahabat Dream lakukan untuk mencegah timbulnya gejala penuaan dini. Penasaran apa saja? Yuk simak informasi yang Dream kutip dari The Health Site berikut ini.
Kok bisa sih? Menurut penelitian baru yang diterbitkan di Journal Ageing, menyatakan bahwa dengan menggelitik telinga dengan arus listrik yang kecil mampu untuk membantu seseorang yang telah berusia 55 tahun menjadi lebih sehat.
Perlu diketahui, tidak sembarang arus listrik yang dapat digunakan untuk mengatasi penuaan dini. Ini merupakan salah satu terapi yang biasa dikenal sebagai teknik stimulasi pada saraf vagus transkutan. Terapi ini dilakukan dengan menyesuaikan sistem kontrol tubuh internal kalian.
Terapi mampu membantu untuk memperlambat penuaan. Dengan melakukan terapi ini, fisiologis akan semakin baik dan dapat mencegah penyakit kronis yang bisa saja menghampiri di masa mendatang. Beberapa orang yang pernah mencoba terapi ini juga mengatakan bahwa dirinya menjadi mengalami peningkatan pola tidur dan kesehatan mental.
Dalam Journal Brain, Behavior, and Immunity terdapat sebuah penelitian yang mengatakan bahwa asam lemak omega-3 dapat memepertahankan segmen DNA kecil di dalam sel darah putih.
Segmen DNA kecil tersebut dikenal dengan telomere. Tahukah kalian? Telomere ternyata sangat mempengaruhi proses penuaan dini. Sehingga dengan memproduksi telomere sama saja dengan menunda gejala penuaan dini yang akan kalian rasakan.
Selain itu, sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 mampu untuk mengurangi stres oksidatif. Perlu diketahui, stres oksidatif terjadi karena adanya zat radikal bebas yang masuk secara berlebihan di dalam darah.
Seperti yang sudah diketahui, dehidrasi dapat menyebabkan timbulnya beberapa kondisi yang kurang nyaman untuk dirasakan. Kondisi tersebut seperti misalnya sakit kepala, merasa kelelahan, pikiran yang jenuh hingga sembelit. Namun, tahukah kalian? Semua kondisi tersebut termasuk ke dalam tanda-tanda terjadinya penuaan dini.
Sudah banyak sekali kampanye yang mengatakan minum air putih sangat bermanfaat bagi tubuh. Konsumsi setidaknya 8 gelas setiap hari. Dengan mengonsumsi air putih secara rutin otak akan lebih terhidrasi.Otak yang terhidrasi dianggap sebagai otak yang sehat.
Asam folat, B6 dan B12 telah dianggap sebagai trio vitamin emas. Mengapa demikian? Ketiga kandungan tersebut telah dikenal memiliki manfaat untuk membantu fungsi kognitif serta melakukan tindakan perlindungan. Perlindungan tersebut salah satunya adalah perlindungan terhadap timbulnya gejala penuaan dini.
Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin B6 dan B12. Sahabat Dream bisa mendapatkan vitamin B6 pada makanan seperti sereal, kacang-kacangan, ikan, ungags, pepaya, hingga sayuran berdaun gelap. Sedangkan untuk vitamin B12, bisa didapatkan dengan mengonsumsi daging, ikan, ungags, terur dan produk olahan susu.
Saat berolahraga, tubuh akan mengeluarkan senyawa zat kimia yang biasa disebut dengan faktor neurotropik. Faktor neurotropik ini merupakan zat kimia yang diturunkan dari otak (BDNF) yang mampu membantu mencegah terjadinya penurunan fungsi otak karena faktor usia.
Tidak hanya itu saja, dengan berolahraga secara teratur akan mencegah adanya gangguan neurodegeneratif. Gangguan neurodegeneratif ini merupakan salah satu gangguan yang dapat menyebabkan timbulnya penuaan dini, demensia hingga penyakit Alzheimer.
Setelah seseorang berusia 40 tahun, otak akan mengalami penyusutan setidaknya 5% setiap tahunnya. Dengan melakukan aktivitas yang mengasah otak, kalian dapat mempertahankan fungsi otak agar tidak mengalami penurunan. Menurut para peneliti, setiap aktivitas yang dapat merangsang mental akan emmbantu untuk membangun fungsi otak.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard Medical School menunjukkan bahwa aktivitas yang membutuhkan pemahaman, penilaian dan pemikiran dapat merangsang koneksi baru antara sel seraf. Dengan kondisi tersebut nantinya akan membantu otak dalam meghasilkan sel-sel baru yang sangat bermanfaat termasuk merangsang sel yang mampu mencegah gejala penuaan dini. (mut)
(Sumber: thehealthsite)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak