Ilmuwan: Orangtua Anak Tak Sukses Punya 8 Kesamaan Ini

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Minggu, 29 Mei 2016 07:02
Ilmuwan: Orangtua Anak Tak Sukses Punya 8 Kesamaan Ini
Bukannya menjadi sukses, kesalahan orangtua ini justru mengubah anak menjadi agresif.

Dream - Menjadi orang tua bisa jadi menjadi pekerjaan terberat, terlebih untuk mendidik anak. Setiap Orangtua menginginkan anaknya sukses.

Tapi, mereka terkadang berbuat salah dalam mendidik anak. Kesalahan mendidik ini justru bisa berdampak buruk terhadap anak. Anak bisa mengalami kecemasan dan depresi.

Niat yang semula untuk kebaikan anak justru berubah jadi bencana. Nahasnya, anak justru menjadi pribadi tak sukses. 

Dilansir dari Tech Insider, Minggu 29 Mei 2016, ada sembilan kesalahan cara mendidik orangtua yang membuat anaknya gagal mencapai kesuksesan.

1. Mengekang anak

Pada tahun 1997, studi Universitas Vanderbilt menemukan orang tua mengekang anak-anaknya akan membuat mereka tumbuh menjadi anak yang tidak percaya diri dan tidak mandiri.

Menurut studi " Journal of Research on Adolescence" , mendukung kebebasan anak, khususnya remaja, itu sangat penting karena membantu kemampuan mereka untuk menyelesaikan konflik dan memiliki hubungan dengan orang lain. Tak hanya itu, dukungan ini bisa meningkatkan ketahanan anak terhadap tekanan teman-temannya.

2. Membentak anak

Sebuah studi dari Universitas Pittsburgh pada tahun 2013 menyebutkan dampak dari ucapan-ucapan verbal seperti teriak, mengutuk, atau perkataan kasar bisa merugikan anak. Studi tersebut mengatakan perintah-perintah tersebut bisa membuat perilaku anak menjadi bermasalah dan depresi.

3. Terlalu mengontrol anak

Anak yang terlalu dikendalikan oleh orang tua, bisa terkena depresi dan kecemasan yang lebih tinggi. Sebuah studi dari Journal of Child and Family Studies menyebut anak yang terlalu dikontrol sama orang tua, mengalami depresi yang lebih tinggi dan kurang bisa menikmati hidupnya.

4. Membiarkan anak menentukan waktu tidur sendiri

Riset dari Inggris menyebutkan ada hubungan antara waktu tidur yang tidak teratur dan buruknya perilaku anak, seperti hiperaktif dan kesulitan mengendalikan emosi. Waktu tidur yang tidak teratur bisa berdampak buruk terhadap perkembangan otak anak.

5. Membiarkan anak menonton TV ketika masih kecil

Keseringan menonton televisi bisa mempengaruhi perbendaharaan kata dan partisipasi mereka, serta bisa mendorong mereka mem-bully mereka saat mereka masuk ke TK. Sering menonton televisi juga berhubungan dengan masalah perhatian.

6. Otoriter

Orang tua yang otoriter menginginkan dan mendorong adanya komunikasi yang terbuka. Namun, ketika memerintah seorang anak, mereka hanya berkata, " Kamu harus begini karena saya mengatakannya." Perkataan ini membuat anak bingung karena mereka tidak berpikir secara rasional.

7. Menggunakan smartphone saat bersama anak

Sebuah studi dari Universitas Negeri Pennsylvania mengatakan penggunaan smartphone bisa berbahaya bagi perkembangan dan kesejahteraan anak.

8. Bersikap dingin terhadap anak

Sikap ini tak akan membuat hubungan yang sehat dengan anak. Beberapa studi mengatakan rendahnya kehangatan keluarga bisa berujung terhadap masalah perilaku anak, seperti kekerasan, tidak peduli, bahkan kesulitan mengendalikan emosi.

9. Menampar

Menampar anak bisa membuat anak menjadi agresif dan berperilaku negatif. Tak hanya itu, menampar anak bisa berpengaruh terhadap kesehatan mental anak dan anak bisa mengalami masalah kognisi.

Beri Komentar