menonton tv

Selalu Tidur dengan Televisi Menyala? Ketahui Efek Buruknya

Jangan sampai kualitas tidur kamu memburuk dan bangun merasa lelah.

Foto: Unsplash

Dream - Banyak orang yang baru bisa tidur dengan tv menyala. Biasanya karena tak ingin suasana terlalu sepi. Tahukah Sahabat Dream bahwa menonton televisi sebelum tidur dapat mengganggu kualitas tidur? Cahaya dari layar televisi dapat menghambat produksi melatonin yaitu hormon yang membuat kita merasa mengantuk.

Selain itu, ini juga dapat mengganggu tahap penting tidur REM (rapid eye movement) yang bisa membuat kita terbangun dengan perasaan kurang beristirahat.

Alasan Orang Tidur dengan TV Menyala

"Banyak orang terbiasa tertidur dengan TV menyala karena merasa suara dari TV tersebut memudahkan mereka untuk tidur dan cenderung dapat mengalihkan pikiran saat ingin tidur," kata Wendy Troxel, seorang psikolog dan sleep medicine specialist.

Dream.co.id

Menurut National Sleep Foundation, rutinitas menonton TV sebelum tidur biasa dilakukan oleh 52,7% orang Amerika Serikat. Orang yang selalu melakukan kebiasaan ini dapat merusak kualitas tidur mereka.

Efek Tidur dengan TV Menyala
1. Produksi Melatonin menurun

TV memancarkan cahaya biru yang sebanding dengan matahari. Kebiasaan menonton TV sebelum tidur bisa menunda pelepasan melatonin sekitar 3-4 jam setelah paparan cahaya dari TV terus berlanjut.

"Panjang gelombang cahaya ini dapat menurunkan produksi melatonin dan mengacaukan ritme sirkadian,"
ujar Susan Malone, Sleep Researcher and Assistant Professor di NYU Rory Meyers College.

dream.co.id

2. Menstimulasi Otak

Penting untuk memilih jenis tayangan yang kamu tonton sebelum tidur, karena otak akan terus memproses tontonan tersebut saelama tidur berlangsung.

"Tontonan yang menyedihkan, mengasyikkan, atau menakutkan dapat menyebabkan tidur menjadi tidak nyenyak karena otak akan terus memproses tayangan tersebut," ujar Troxel.

Aktivitas emosional seperti itu dapat mengganggu kualitas tidur, sehingga tontonlah tayangan televisi yang dapat mengaktifkan otak di malam ataupun siang hari.

3. Siklus REM Terganggu

"Menyalakan TV dapat mengganggu siklus tidur termasuk tidur REM, tayangan TV menakutkan dapat menyebabkan mimpi buruk yang sering terjadi selama tidur REM," kata Troxel.

Tidur REM terjadi sekitar 1 jam dalam siklus tidur, dan di sinilah biasanya mimpi yang mendetail terjadi. Tahap tidur yang terganggu oleh tingkat suara rendah dapat menghambat konsolidasi memori dan menunda otak masuk ke tahap tidur restoratif yang berfungsi untuk memulihkan tenaga dan menghilangkan kelelahan.

Cara Mengatasi

1. Suara Menenangkan dari Speaker

Alih-alih menyalakan TV, sebaiknya kamu nyalakan suara pengantar tidur, seperti aliran air, angin dan suara lain yang direkomendasikan untuk pengantar tidur dari speaker. Hal ini untuk mengurangi paparan dari cahaya biru.

"Dalam dunia yang penuh dengan polusi cahaya, mengurangi paparan cahaya di malam hari menjadi sangat penting untuk menjaga ritme sirkadian yang sehat dan mendukung kualitas tidur serta kesehatan secara menyeluruh," kata Troxel.

2. Atur Waktu Menonton

"Jika tidak dapat mengurangi kebiasaan ini, kamu dapat membuat timer agar TV mati dengan sendirinya, sehingga cahaya dan suara tidak menyala semalaman. Selain itu, menonton tayangan di layar TV yang sebenarnya daripada di ponsel dapat mengurangi paparan cahaya biru," ucap Malone.

3. Media Alternatif Selain TV

Membaca buku atau mendengarkan podcast dapat menjadi alternatif lain yang menenangkan ketika ingin tidur.

"Aktivitas ini juga tidak meningkatkan paparan cahaya biru yang dapat menekan melatonin" kata Malone.

Laporan Aisyah Cryshanty/ Sumber: Martha Stewart

dream.co.id