APPMI Jabar Hadirkan Katienung di Panggung IFW 2016

Reporter : Ratih Wulan
Minggu, 13 Maret 2016 09:12
APPMI Jabar Hadirkan Katienung di Panggung IFW 2016
Tema Katineung yang dalam bahasa Sunda berarti mudah diingat dibawakan oleh APPMI Jabar.

Dream - Sembilan desainer yang tergabung di Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Jawa Barat beraksi di panggung Indonesia Fashion Week (IFW) 2016. Mereka sepakat untuk membawa tema Katineung yang dalam bahasa Sunda berarti mudah diingat.

Dari sembilan desainer itu antara lain terdapat Aam Laurisha, Rika Mulle, Anne Rufaidah, Iva Latifa, Malik Moestara, Erin Ugaru, Mizan, Evy Susanti dan Yemi Sudibjo.

Peragaan busan dibuka oleh penampilan model yang membawakan busana-busana Syari milik Erin Ugaru. Koleksi bertemakan Campernik ini menyuguhkan busana panjang lengkap dengan khimar warna hitam. Namun dipermanis dengan ornamen batik sebagai list di bagian tepi samping dan ujung dress.

Kemudian dilanjutkan dengan karya terbaru Anne Rufaidah yang bertemakan Parahyang. Koleksni Anne menampilkan warna yang lebih cerah dengan motif print bunga-bunga di bagian bawah. Sehingga terlihat sangat cocok dengan penggunaan warna-warna bumi seperti cokelat muda. Selain itu, desainer ini juga mempercantik detail lengan dengan kain brokat yang dipadukan dengan bahan shifon.

Selanjutnya busana dari Iva Latifa tampil lebih sporty. Bawahan berupa celana harem menjadi andalan Iva untuk musim ini. Serta dipadukan dengan turban-turban simpel yang menggunakan warna basik, hitam. Namun, Iva tampil beda dengan pemakaian kain-kain serupa kulit untuk atasan. Dengan warna-warna yang lebih menyolok seperti merah, hijau, biru dan kuning. Ornamen batik terlihat menghiasi bagian bawah dan belakang atasan.

Sedangkan Aam Laurisha tampil dengan detail-detail bordir yang ia namakan dengan tema Sabilulungan. Pada beberapa busana, kain-kain nampak seperti dianyam bermotif art deco. Kemudian dipercantik dengan payet-payet sebagai list di bagian depan yang menciptakan kesan mewah. Pada beberapa artikel, Aam terlihat menggunakan songket yang dipadupadankan dengan warna-warna emas sehingga tepat digunakan sebagai busana pesta.

Yemi Sudibjo hadir dengan tema Re_belism yang berarti pemberontakan. Menurut Yemi, ia ingin menyarakan protes terhadap kondisi kota Bandung yang semakin hingar bingar.

" Tema berarti berontak dengan kondisi Bandung yang macet, alam di rusak. Berbeda dengan ketenangan kota Bandung yang adem dan sekarang jadi sedikit kaya ibu kota," ungkap Yemi saat dijumpai di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat, 11 Maret 2016.

Yemi banyak menampilkan dress panjang berpotongan A-line yang dipermanis dnegan ornamen batik. Serta dilengkapi dengan outer panjang yang memakai motif batik tradisional.

" Saya memadukan batik Jawa dan Jawa Barat dan ternyata hasilnya bagus," imbuhnya.

Lalu setelahnya, disuguhkan busana dari Evy Susanti yang mengusung tema Geulis. Evi bermain pada warna-warna block seperti hitam, merah dan keemasan. Kemudian dikreasikan menjadi outer panjang dengan detail rempel-rempel bunga berwarna hitam di bagian punggung.

Desain karya Malik Moestara dan Mizan menutup pnggung dengan sempurna. Pemakaian kain-kain organza menjadikan rancangan Malik terlihat elegan dengan ornamen bunga timbul di bagian atas. Dilengkapi dengan cape yang bertabur payet dan bordir. Serta layer yang bertumpuk-tumpuk menjuntai di bagian belakang.

Beri Komentar