Cerita Seru Putri Ustaz Yusuf Mansur di Amerika

Reporter : Kusmiyati
Selasa, 1 Desember 2015 14:01
Cerita Seru Putri Ustaz Yusuf Mansur di Amerika
Dikenal sebagai gadis cantik nan cerdas, putri ustad kondang Yusuf Mansur (YM), Wirda Salamah Ulya rupanya gemar berbagi cerita dengan para penggemarnya.

Dream - Dikenal sebagai gadis cantik nan cerdas, putri ustaz kondang Yusuf Mansur (YM), Wirda Salamah Ulya rupanya gemar berbagi cerita dengan para penggemarnya.

Lewat media sosial ask.fm Wirda selalu ramah dan tampak akrab menanggapi pertanyaan-pertanyaan dari netizen. Mengenyam pendidikan di Amerika Serikat (AS) membuat para penggemarnya di tanah air merindukan sosok Wirda.

" Kangen banger dengar suara Wirda tilawah, kapan pulang ke Indonesia. Wir lagi apa? semangat ya menjalani aktivitas di sana," tutur akun Putri.

" Abis ngajarin anak-anak bocah Amerika ngaji," jawab Wirda, Selasa 1 Desember 2015.Wirda pun tak sungkan menceritakan pengalamannya selama tinggal di Negeri Paman Sam itu.

" Wir? Apa bedanya Amerika sama Indonesia? Cerita-cerita dong pengalamannya di sana," tulis akun Ariana. Dengan santun Wirda melayani pertnyaan para followernya tersebut. " Bedanya? Disini lebih teratur. Disini berobat kanker gratis. Dari kemo sampe obat-obatan semuanya gratis. Karena banyak foundation berbagai macam penyakit disini. Kalau misalkan kalian sakit, terus ke rumah sakit, enggak usah mikirin biaya. Kalau kita enggak mampu bayar, dikasih potongan harga dan bayar semampunya kita dan boleh nyicil. Pengen deh Indonesia kaya gitu juga, apa jangan-jangan emang begitu?," tutur Wirda.

Selain pengalaman seru, Wirda sempat merasa khawatir saat isu ISIS akan menyerang Amerika. " Bisa jd. Sejak denger berita di Paris jadi takut keluar rumah. Papa nyuruh balik ke Indonesia, ada penembakan tiga remaja muslim disini," ujar Wirda. Namun Wirda mengatakan masih ada Allah yang melindunginya.

Kerinduan ternyata tidak hanya dirasakan para penggemarnya, Wirda pun merasakan hal yang sama. Wirda mengaku begitu rindu tanah air, terutama keluarga.

Belum lama ini Wirda mendapatkan kejutan dari keluarga di hari ulang tahunnya yang ke 17. " Terima kasih buat kejutannya. Love," tulis Wirda di akun instagramnya.

Sebelumnya Wirda sempat sedih akan melewati hari-harinya menyambut ulang tahun sendirian.

" Sekarang masih 28 November dan menuju 29 November. Aku sedih karena ayah, ibu dan keluargaku tak ada di sini. Tapi aku tahu mereka akan selalu ingat padaku dimanapun aku berada. Terima kasih teman-teman semua. Aku semakin tua dan hidupku semakin singkat. Terima kasih," tulisnya.

1 dari 4 halaman

Jadi Duta Quran, Wirda Yusuf Mansur Terbang ke New York

Jadi Duta Quran, Wirda Yusuf Mansur Terbang ke New York © Dream

Dream - Wirda Salamah Ulya, putri ustad kondang Yusuf Mansur (YM) terpilih menjadi Duta Quran dan dikirim ke Amerika Serikat untuk melaksanakan kewajibannya mempelajari dan mensyiarkan Quran di sana.

Dikabarkan Wirda telah meninggalkan Jakarta menuju New York pada Senin 28 September 2015 lalu. Keberangkatan Wirda ke New York ini merupakan kerjasama dengan Nusantara Foundation dan Imam Shamsi Ali, seorang tokoh muslim Indonesia yang ada di New York.

Nantinya selama di negeri Paman Sam, remaja yang baru saja lulus SMP itu akan menempuh pendidikan di sekolah Al Mamoor, sekolah Mesir yang ada di New York.

Menanggapi prestasi putrinya ini, Ustad Yusuf Mansur pun sangat bersyukur sekaligus memohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia. Ungkapan kebahagiaannya pun dicurahkan melalui akun Facebook Yusuf Mansur (Official).

" Sekolah di mananya, belum final. Yang final, nuntut ilmu, dakwah dan ibadahnya. Mohon doa ya (untuk Wirda). Teriring doa untuk anak-anak Indonesia,"  begitu tulis Ustad YM dalam akunnya.

Nama Wirda sendiri sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia sebagai hafidz atau penghafal Quran. Gadis yang pada November nanti genap berusia 14 tahun itu kerap tampil di televisi untuk melantunkan hafalan Al-Quran.

Dalam beberapa program tayangan, Wirda juga kerap muncul bersama sang ayah untuk tilawah dan berdakwah. Kemampuan bahasa asingnya pun dikenal sangat baik.

2 dari 4 halaman

Nurul Aulia, Penguji Penghafal Quran Termuda

Nurul Aulia, Penguji Penghafal Quran Termuda © Dream

Dream - Ada yang menarik di balik pelaksanaan Wisuda Akbar penghafal Alquran yang digelar Program Pembibitan Penghafal Alquran (PPPA) Pesantren Daarul Quran, pimpinan Yusuf Mansyur di Gelora Bung Karno, kemarin. 

Memang, para peserta ujian menghapal Alquran banyak yang masih belia. Tapi yang lebih menarik, ada penguji yang tak kalah muda. Perempuan manis berkerudung hitam.

Nurul Aulia Zahra namanya. Perempuan berusia 13 tahun ini menjadi penguji peserta hafalan Al Quran. " Namanya Nurul, santri dari Pondok Pesantren Tahfidz Putri Daarul Qur'an Cikarang ini menyelesaikan hafalan sebanyak 30 Juz dalam waktu 1,5 tahun. Maka kami berpikir dia layak untuk jadi penguji," kata Direktur Eksekutif Daarul Quran, Tarmizi, kemarin. 

Saat ditemui Dream.co.id, senyum Nurul pun menghiasi wajah manisnya. Nurul mengaku merasa senang ketika dipercaya menjadi penguji di acara yang terbilang besar.

" Alhamdulillah dan bismillah, senang dikasih kesempatan besar ini. Gugup sudah pasti, awalnya gemetar. Motivasi saya menghapal datang dari Orangtua," ujar Nurul.

Menurut Direktur Eksekutif Daarul Quran, Tarmizi, Nurul memiliki kecepatan dan daya ingat yang di atas para santri lainnya.

" Nurul memang memiliki kekuatan yang besar menjadi penghafal Alqan. Sejak awal ia ingin menyelesaikan hafalan 30 juz di kelas 2 SMP. Alhamdulillah tercapai. Nurul juga memiliki prestasi dalam ilmu-ilmu umum," ujar Tarmizi.

Tarmizi berharap Nurul menjadi motivasi untuk teman-teman santri lainnya dan prestasi yang dimiliki dapat bermanfaat untuk dirinya dan orang sekitar.

" Semoga Nurul selalu mengamalkan Alquran yang dihapalkannya, dan bisa bermanfaat. Dan Nurul bisa jadi motivasi santri lainnya, kalau mau berusaha dan ada niat baik Insya Allah jalannya selalu ada," harapnya.

3 dari 4 halaman

Kisah Putri Aa Gym dengan Hafiz Quran Sebelum ke Pelaminan

Kisah Putri Aa Gym dengan Hafiz Quran Sebelum ke Pelaminan © Dream

Dream - Putri KH Abdullah Gymnastiar atau kerap disapa Aa Gym, Ghaitsa Zahira Sofa resmi menikah dengan seorang penghafal Alquran, Maulana Yusuf. Pernikahan itu berlangsung tiga minggu usai pinangan, tanpa pernah terjadi pacaran antara keduanya.

Yusuf ternyata bukan orang baru. Meski jarang bertemu Icha, begitu Ghaitsa disapa, Aa Gym ternyata cukup mengenal pribadi Yusuf. 

Bagi Aa Gym, Yusuf merupakan sosok yang tidak banyak bicara. Dalam setahun terakhir, Yusuf dan Icha mengaji pada guru yang sama di sebuah pondok pesantren di kawasan Yogyakarta. 

Pernikahan ini menjadi buah bibir di sosmed karena Maulana memberikan mahar yang unik. Yakni hafalan 30 juz Alquran. (Kumpulan Foto & Berita : Pernikahan Putri Aa Gym)

Maulana mampu menghafal bacaan Alquran sampai juz 30 disambung dengan doa khatam quran yang dilantunkan dengan indah tanpa salah. Di luar kepala. 

Maulana merupakan seorang sarjana matematika, sementara Icha sarjana taekwondo. 

Kisah pernikahan Yusuf dan Icha begitu menarik. Ingin tahu lebih lanjut, silakan lihat pada tautan ini.

4 dari 4 halaman

Musa Pecahkan Rekor Penghafal Alquran Termuda di Indonesia

Musa Pecahkan Rekor Penghafal Alquran Termuda di Indonesia © Dream

Dream - Prestasi Musa yang mampu menghafal Alquran dalam usia enam tahun rupanya menarik perhatian Museum Rekor Indonesia (Muri). Dalam waktu dekat, nama bocah asal Bangka Belitung ini akan dicatatkan dalam rekor Muri sebagai penghafal Alquran termuda di Indonesia.

" Insya Allah nanti pertengahan bulan ini jika tidak ada halangan," kata paman Musa, Abu Unaisah saat berbincang dengan Dream.co.id, Rabu 6 Agustus 2014.

Menurut dia, keluarga Musa sudah mengonfirmasi rencana tim dari Muri tersebut. " Dan dari pihak Abu Musa (ayah Musa) sudah memastikan kepada Muri apakah bulan ini akan datang? Jawab Muri iya," tutur Abu Unaisah.

Prestasi Musa memang menarik perhatian masyarakat luas. Bocah asal Bangka Barat, Bangka Belitung itu tampil menawan dalam ajang hafiz cilik di sebuah stasiun televisi swasta. Juri pun dibuat menangis dengan kemampuannya.

Karena kemampuan menghafal Alquran itu, Musa kemudian mengikuti lomba menghafal Alquran tingkat Internasional di Jeddah, Arab Saudi. Musa yang menjadi peserta paling muda menempati peringkat ke-12 dari 25 peserta dari ebrbagai negara.

Penampilan Musa di Jeddah juga menarik perhatian masyarakat di sana. Musa dan keluarga pun diminta untuk tetap tinggal di negeri Petro Dolar itu. Namun Musa memilih pulang dan tetap tinggal di Indonesia.

Beri Komentar