Galaxy Movie Studio, Wadah Sineas Muda Hasilkan Film Epic

Reporter : Putu Monik Arindasari
Jumat, 5 Maret 2021 10:31
Galaxy Movie Studio, Wadah Sineas Muda Hasilkan Film Epic
Berawal dari kompetisi, pelatihan langsung dengan para sutradara terkenal mengenai seluk-beluk pembuatan film profesional, plus dibekali teknologi perangkat pintar Samsung.

Dream - Setiap orang memiliki bakat yang dapat dikembangkan, terlebih untuk mewujudkan cita-cita mereka. Kini, tidak jarang memproduksi film sendiri merupakan idaman dari banyak anak muda kreatif Indonesia.

Galaxy Movie Studio, yang hadir sejak 2019, terus menginspirasi dan menjadi wadah bagi mereka yang hendak memperkaya kemampuan dalam membuat konten video layaknya film.

Berawal dari kompetisi, pelatihan langsung dengan para sutradara terkenal mengenai seluk-beluk pembuatan film profesional dan dibekali dengan teknologi perangkat pintar dari Samsung, tiga pemenang Galaxy Movie Studio 2020 siap kembali mengadu karya terbaik mereka, demi dapat mewujudkan impiannya memproduksi filmnya bersama sutradara terkenal Indonesia.

Galaxy Movie Studio

" Samsung percaya setiap teknologi yang dihadirkan dapat menghadirkan perubahan positif yang dapat dinikmati semua orang. Seperti yang kami hadirkan melalui Galaxy Movie Studio, setiap individu berkesempatan membuat film ke tahap lebih serius," kata Miranda Warokka, IT & Mobile Marketing Director, Samsung Electronics Indonesia, Jumat 5 Maret 2021.

Galaxy Movie Studio di tahun ketiga ini sangat optimis dengan potensi yang dimiliki para peserta dari pemenang tahun lalu. Mereka kembali ikut berkompetisi untuk menjadi salah satu yang terbaik, agar dapat bersanding bersama sutradara profesional dalam pembuatan film pendek menggunakan Galaxy S21 Ultra 5G.

" Kami merasa senang adanya kemajuan dari segi skill dan perspektif berbeda yang didapatkan mereka, sehingga kami berharap Galaxy Movie Studio 2021 memberikan dampak lebih besar lagi, menghadirkan pengalaman yang semakin epic," ujar Miranda.

Memasuki tahun ketiga, Galaxy Movie Studio menghadirkan kembali kompetisi lanjutan dari ketiga pemenang Galaxy Movie Studio 2020, yaitu Rezy Junio Bernessa sebagai pemenang kategori Best Picture, Hasna Rafida Sari sebagai pemenang kategori Best Cinematography dan Kenza Luthfiani sebagai pemenang kategori People’s Choice.

Mereka telah mendapatkan hal baru tentang dunia perfilman selama dan setelah mengikuti kompetisi dan pelatihan yang diberikan Samsung melalui Galaxy Movie Studio.

1 dari 3 halaman

Rezy Junio Bernessa: Semua Orang Bisa Membuat Film

Berawal dari kecintaan menonton film sejak bangku SMP, Rezy Junio Barnessa bertekad menonton satu film setiap harinya hingga saat ini. Masa-masa SMA dia habiskan belajar dan menggali informasi tentang perfilman secara otodidak.

Pemenang kategori Best Picture, Galaxy Movie Studio 2020 ini sempat pesimis dalam membuat film karena keterbatasannya dalam melihat saat senja datang, namun ini menjadikan Rezy sadar bahwa hal ini membawa sudut pandang yang berbeda pada video-video yang dia buat.

Galaxy Movie Studio membuat Rezy bereksplorasi dalam menciptakan film menggunakan ponsel pintar dan semakin yakin siapa saja bisa membuat film.

Rezy Junio Bernessa

" Saya mendapatkan tips dan bisa bertanya secara langsung dengan para pelaku industri film Indonesia seputar seluk beluk pembuatan film dari awal hingga akhir," tutur Rezy.

Setelah meraih penghargaan Best Pictures, kesempatan ini menambah portofolio baru sekaligus membanggakan.

" Karya saya semakin dikenal banyak orang dan saya yakin semua yang saya dapatkan bisa menjadi bekal untuk terjun ke industri film nantinya," imbuhnya.

Kata Rezy, ponsel pintar Samsung yang digunakan selama membuat video sangat memudahkan dia dari proses pengambilan gambar hingga editing.

Tentunya Rezy merasa senang mendapatkan kesempatan kembali merasakan bagaimana pembuatan film sesungguhnya bersama dengan sutradara dan mendalami industri perfilman Indonesia.

Melalui Galaxy Movie Studio, Rezy berharap dapat menginspirasi teman-teman dengan ketertarikan yang sama untuk membuat film sudah semudah dalam genggaman, sehingga semakin banyak cerita-cerita yang disampaikan melalui film-film yang ada.

2 dari 3 halaman

Hasna Rafida Sari: Pengalaman adalah Guru Terbaik

Sejak bangku SMA, Hasna Rafida Sari telah mencoba mengikuti festival sinema yang diadakan sekolahnya. Gadis asal Jawa Timur ini menjadi penulis naskah serta peran utama wanita yang akhirnya juga mendapatkan kesempatan menjadi pemeran wanita terbaik pada saat itu.

Hasna yang sekarang ini sudah menjadi mahasiswa, tentunya tertantang kembali memperdalam bakatnya pada industri perfilman, meski dia bukan dari mahasiswa perfilman.

Hasna Rafida Sari

" Saat mengetahui adanya kompetisi Galaxy Movie Studio di 2020, saya sangat berharap dapat memproduksi film kembali semasa di SMA dulu. Saya yang bukan mahasiswa perfilman sangat tertarik terlibat lebih jauh dalam produksi film yang bermodalkan pengalaman saya," kenang Pemenang kategori Best Cinematography, Galaxy Movie Studio 2020.

Ketika terlibat dalam pelatihan selama acara Galaxy Movie Studio berlangsung, Hasna menjadi paham bagaimana proses memproduksi film.

" Saya hingga saat ini juga terus memproduksi konten sosial media dan konten untuk pekerjaan melalui teknologi ponsel pintar yang dimiliki Samsung, di mana sekarang kita tidak perlu repot lagi saat ingin menghasilkan suatu video yang kualitasnya epic," ungkapnya.

Kompetisi yang semakin dipersempit ini membuat Hasna juga menjadi lebih tertantang dan sangat semangat untuk menjadi yang terbaik. Hasna berharap agar dari kompetisi lanjutan ini juga dapat membawa pengaruh positif yang dirasakan para peserta dan khalayak luas.

3 dari 3 halaman

Kenza Lutfhiani: Tak Cukup Menjadi Penikmat Film Saja

Sebagai mahasiswa yang tertarik dengan dunia perfilman, Kenza Lutfhiani merasa tidak cukup jika hanya menjadi penikmat film. Kenza berfikir kita juga dapat membuat sebuah film yang berasal dari ide dan imajinasi yang ada dalam benak.

Bermula dari sebuah peran kecil yang pernah dijalani pada sebuah pembuatan film, akhirnya Kenza dapat membuat sendiri film seperti yang diharapkan olehnya.

Setelah rangkaian Galaxy Movie Studio yang dijalani, Kenza merasakan perubahan skill terutama dari segi pembuatan film. Mungkin dulu hanya gemar menonton film-film, namun akhirnya bisa mendapatkan insight dari para film maker di Indonesia dan membawanya berhasil membuat film pendek karya dia sendiri.

Kenza Lutfhiani

Menurut Kenza, selama proses pembuatan film yang dilakukan, smartphone Samsung sangat membantu terutama dari segi kualitas kameranya. Proses syuting menjadi cepat karena kualitas yang memang sudah sangat bagus.

" Saya tentunya sangat ingin mendapatkan kesempatan mengasah kemampuan lebih dalam bersama dengan sutradara sungguhan. Tapi saya berharap dengan pengalaman yang dimilki sekarang dapat terus menghasilkan karya berkelanjutan," kata pemenang kategori People’s Choice, Galaxy Movie Studio 2020.

Para peserta akan memberikan hasil karya terbaik mereka melalui film pendek yang nantinya akan menjadi penentu salah satu dari mereka untuk dapat merasakan pembuatan film secara nyata bersama sutradara profesional.

Terus menjadi pertama yang mengetahui update keseruan momen epic Galaxy Movie Studio 2021 melalui sosial media Samsung indonesia @SamsungIndonesia #GalaxyMovieStudio2021.

Beri Komentar