Outfit Favorit Gita Savitri, Cocok untuk Anak Kuliahan

Reporter : Ferdike Yunuri Nadya
Jumat, 10 Februari 2023 10:12
Outfit Favorit Gita Savitri, Cocok untuk Anak Kuliahan
Tampak influencer hijab ini menggunakan scarf persegi empat berwarna dark grey yang senada dengan jaketnya.

Dream - Hijab influencer Gita Savitri akhir-akhir ini menjadi sorotan. Tak hanya soal gaya hidup dan opininya saja, penampilan wanita yang tinggal di Jerman ini juga menarik untuk dikullik.

Gita kerap bergaya casual dengan atasan yang simpel. Seperti atasan stripes hitam putih yang dipakainya beberapa waktu lalu. Atasan hitam putih ini dipadukan dengan jaket puff berwarna dark grey yang casual.

Instagram @gitasav

Tampak influencer hijab ini menggunakan scarf persegi empat berwarna dark grey yang senada dengan jaketnya. Scarf itu di-styling sedeehana dengan satu ikatan di bagian belakang leher.

Ia memadukan jaket dengan boyfriend jeans dengan potongan lebar. Boyfriend jeans berwarna light grey ini membuat tampilan Gita lebih stylish namun tetap santai. Tak lupa ia menggunakan sneakers putih dengan sentuhan abu-abu di bagian tengahnya.

1 dari 5 halaman

Tips Kuliah dan Bekerja di Luar Negeri ala Gita Savitri

Dream - Peribahasa mengatakan banyak jalan menuju Roma. Begitu pula dengan cara untuk kuliah dan bekerja di luar negeri.

Gita Savitri Devi, seorang konten kreator yang sudah berkarya sejak 2016, memberikan pengalaman dan tips untuk menuntaskan studi di Jerman pada sesi sharing bersama Wardah dalam rangkaian First Class by Colorfit.

Gita memulai pendidikan di Berlin pada 2011, dan mendapatkan gelar Bachelor of Science (B.Sc), Chemistry pada 2017 dari Freie Universitaät Berlin. Saat ini Gita berkarir di Cosmacon GmbH sebagai Cosmetic Chemist. Yuk simak cara Gita kuliah dan bekerja di Jerman.

1. Tentukan Tujuan dan Siap Keluar dari Zona Nyaman

Gita Sav

Hal pertama yang harus dipertimbangakan dalam melanjutkan studi dan bekerja di luar negeri adalah mencari tujuan. Mendapatkan pendidikan yang lebih berkualitas menjadi alasan yang cukup kuat jika kita memilih negara dengan sistem pendidikan, institusi, dan human resources yang lebih baik.

Selain itu, tantangan untuk keluar dari zona nyaman dengan memasuki sebuah lingkungan yang lebih heterogen, juga berpotensi menjadi cara untuk mengembangkan diri menjadi individu yang berpikiran terbuka dan kritis. Prospek kerja internasional dapat pula memotivasi kita, di mana relasi dan bidang kerja yang dihadapi akan lebih luas.

2 dari 5 halaman

2. Tentukan Cara Belajar di Luar Negeri

Gita Sav

Setelah punya tujuan, tentukan cara untuk belajar di luar negeri. Tidak hanya daftar langsung melalui universitas untuk menjadi full time student, studi dapat dimulai dengan pertukaran pelajar, summer atau winter program, hingga program transfer antar universitas di pertengahan semester.

Untuk para pencari kerja, langkah pertama dapat diambil dengan mengikuti program internship, khusus di negara Jerman.

" Aku dapat program khusus seperti Ausbildung atau program pelatihan keahlian. Program yang bervariasi memungkinkan kita untuk memilih, kegiatan apa yang sesuai dengan kebutuhan." jelas Gita pada konferensi virtual First Class by Colorfit Batch 2, Sabtu, 26 Juni 2021.

3 dari 5 halaman

3. Tentukan Negara Tujuan

Menentukan negara tujuan tentu saja pilihan yang sulit. Setiap orang memiliki preferensi masing-masing dalam memilih.

Gita memaparkan memilih negara dapat mempertimbangkan beberapa poin seperti ukuran negara dan bahasa. Beberapa orang memilih untuk tinggal di negara yang besar dengan penduduk yang banyak namun sebagian lain lebih nyaman untuk tinggal di daerah yang sepi dan tidak terlalu luas.

Bahasa yang digunakan juga dapat menjadi faktor penentu, negara yang menggunakan bahasa tertentu akan membuat kita membutuhkan waktu ekstra untuk mempelajari bahasa baru.

Negara Jerman, tempat Gita bermukin sekarang, mengharuskannya mempelajari bahasa Jerman selama 2 tahun sebelum memulai studi di universitas. Selain bahasa, penting pula untuk mencari tahu moda transportasi dan biaya hidup serta studi.

" Internet dan informasi dari konsulat setiap negara akan memudahkan kita untuk dapatkan informasi lengkap mengenai negara yang dituju." tambah Gita

4 dari 5 halaman

4. Riset Mengenai Dokumen dan Persyaratan

Gita Sav

Melakukan riset sangatlah penting menurut Gita, karena dokumen dan persyaratan yang dibutuhkan di tiap negara dan universitas tentu berbeda-beda.

Beberapa institusi mewajibkan kita untuk mengirimkan curriculum vitae, visa, surat rekomendasi, hingga sertifikat bahasa sebagai syarat masuk.

Di Jerman sendiri, memiliki rekening dan asuransi harus dimiliki sebagai syarat pembuatan visa tinggal, baik sebagai pelajar atau tenaga kerja. Jika kita memiliki dana lebih, tidak perlu ragu untuk menghubungi agen penyedia jasa untuk mengurus seluruh keperluan tinggal di luar negeri.

5 dari 5 halaman

5. Cara Mendaftar Pekerjaan di Jerman

Setelah menyelesaikan studi, kita dapat melanjutkan dengan bekerja di negara lain. Di Jerman, cara mendaftar pekerjaan tidak berbeda dengan di Indonesia, dapat dengan mendaftar langsung atau melalui program internship.

Kultur kerja di Jerman dan Indonesia tentu berbeda, Gita merasa hal yang paling ia rasakan adalah dunia kerja dan privat memiliki batas yang jelas, hingga karyawan dapat bekerja lebih profesional. Selain itu, jam kerja sangat efektif dengan batas maksimum 10 jam per hari.

" Banyak orang Jerman tidak menyukai hierarki, hingga di pekerjaan tidak ada batasan antara atasan dan bawahan. Yang terpenting, setiap karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik." tambah Gita.

Beri Komentar