Dream - Beralih dari menggunakan rokok konvensional ke rokok elektrik ternyata tidak banyak memberikan pengaruh bagi kesehatan. Bahkan baru-baru ini diketahui menggunakan rokok elektrik sama berbahaya dengan menghisap rokok konvensional. Benarkah demikian?
Asap pembakaran yang tidak keluar saat menghisap rokok elektrik ternyata mengandung sekitar 60 karsinogen. Sebuah riset yang dimuat jurnal Nicotine and Tobacco Research menunjukkan kandungan formadelhida yang tinggi menghasilkan toksin dengan uap nikotin-laced yang terhirup oleh pengguna.
Dalam jangka panjang, seorang yang menghirup uap nikotin pada rokok konvensional dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung hingga impotensi. Namun tidak demikian dengan perokok elektrik yang diklaim tidak memberikan efek samping yang fatal dalam jangka panjang.
Melihat pada sistem kerja rokok elektronik yang menggunakan sebuah sistem tangki dengan sebuah pipa menyerupai pena atau senter kecil bertenagakan baterai. Pengguna diharuskan untuk mengisi nikotin cair pada tabung untuk kemudian dipanaskan hingga menghasilkan asap.
Untuk mendapatkan nikmat lebih, biasanya pengguna akan menambahkan nikotin cari dalam kadar yang lebih tinggi. Di saat yang bersamaan, baterai akan bekerja ekstra untuk memanaskan nikotin cair dan menghasilkan asap.
Perangkat pemanas ini akan bekerja dengan tegangan normal 3,2 volt, tetapi seiring dengan bertambahkan kadar nikotin baterai akan bekerja hingga tegangan mencapai 4,8 volt. Tingginya tegangan yang dibutuhkan juga mempengaruhi tingkat racun yang meningkat tajam.
Nikotin cari yang dimasukkan ke dalam tabung akan memanas hingga meningkatkan kadar formaldehida hingga mendekati konsentrasi racun pada rokok konvensional. Bahkan komposisi nikotin cari disebut oleh sejumlah peneliti dapat menciptakan sebuah zat kimia baru yang juga dapat mengancam kondisi kesehatan.
(Dari berbagai sumber)
Advertisement
Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau


5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari