Ilmuwan Inggris Identifikasi 6 Jenis Virus Covid-19, Kabar Baik Buat Pasien!

Reporter : Arini Saadah
Senin, 20 Juli 2020 18:12
Ilmuwan Inggris Identifikasi 6 Jenis Virus Covid-19, Kabar Baik Buat Pasien!
Penelitian pengembangan ini sangat memberikan implikasi besar untuk pengobatan Covid-19.

Dream – Para ilmuwan di Inggris telah mengidentifikasi 6 jenis virus Covid-19 yang berbeda-beda. Penelitian pengembangan ini diyakini membawa implikasi besar pada upcaya pencarian pengobatan Covid-19.

Tim King’s College London (KCL) menginformasikan masing-masing dari enam jenis virus Covid-19 yang telah diidentifikasi menyerang manusia mempunyai gejala yang berbeda-beda dan bervariasi.

Identifikasi terhadap jenis virus Covid-19 ini memungkinkan para dokter untuk mengidentifikasi pasien mana yang lebih dulu mendapatkan perawatan intensif medis setelah didiagnosis.

Dokter Claire Steves dari KCL mengatakan temuan ini berimplikasi pada perawatan dan pemantauan terhadap pasien Covid-19 yang parah.

“ Temuan ini memiliki implikasi penting untuk perawatan dan pemantauan para pasien terinfeksi Covid-19 yang parah,” ucap dokter Claire Steves.

1 dari 3 halaman

Upaya Pencegahan

Ilustrasi© Pixabay

Dokter Steves melanjutkan, jika pasien yang terinfeksi virus corona Covid-19 bisa diidentifikasi sejak hari kelima, maka bisa dilakukan beragam upaya untuk mencegahnya dari terkena penyakit yang lebih parah.

Pasien perlu dipantau kadar gula darahnya, dan memastikan para pasien terhidrasi dengan baik sehingga bisa mencegah dilakukannya rawat inap.

“ Jika Anda bisa memprediksi pasien sejak hari kelima, maka Anda memiliki waktu untuk memantau kondisi kesehatan mereka seperti memantau kadar oksigen dan gula darah, serta memastikan mereka terhidrasi dengan baik,” jelas dokter Steves.

Perawatan sederhana ini bisa diberikan di rumah, sehingga tidak perlu rawat inap di rumah sakit sekaligus nyawa bisa terselamatkan,” tambahnya.

2 dari 3 halaman

Uji Coba Pengembangan

Ilustrasi© Pixabay

Penemuan ilmuwan KCL tersebut muncul di saat keberhasilan pertama uji coba rapid test Covid-19 yang didukung oleh pemerintah Inggris. Tes tersebut berupa mekanisme finger-prick yang dikembangkan oleh UK Rapid Test Consortium (UK-RTC), yang terdiri dari Universitas Oxford dan sejumlah perusahaan riset di Inggris.

Dari tes tersebut mereka mengklaim tingkat akurasi sebanyak 98,6 persen. Selain itu hasil juga bisa dilihat hanya dalam 20 menit. Ribuan tes tersebut telah dilakukan untuk mengantisipasi keberhasilan tes dari keseluruhan uji coba.

Ketua UK-RTC Chris Hand mengatakan pihaknya menggunakan metode R&D (penelitian dan pengembangan) yang bekerja siang malam selama tujuh hari dalam seminggu. Program pengembangan semacam ini biasanya akan memakan waktu hingga satu tahun.

“ Program pengembangan semacam ini biasanya memakan waktu satu tahun. Kami sudah melakukannya selama 10 minggu. Sekarang kami akan meningkatkan uji coba kami dengan menghasilkan ratusan ribu dosis setiap bulannya,” ucap Chris Hand.

3 dari 3 halaman

Uji Antibodi Massal

Ilustrasi© Pixabay

Chris Hand menambahkan apabila virus corona ini seperti flu biasa, maka masyarakat pasti memerlukan vaksin tahunan. Sehingga pihaknya memerlukan uji coba antibodi massal untuk mengukur respon antibodi orang terhadap vaksin tersebut.

“ Jika virus corona seperti flu biasanya, maka orang pasti akan membutuhkan vaksin. Kita memerlukan pengujian antibodi massal untuk mengetahui respon antibodi setiap orang terhadap vaksin itu. Nah itu bagian dari rencana kami selanjtunya,” jelas Chris Hand.

Sementara itu, juru bicara dari Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial mengatakan pihaknya telah menerima respon luar biasa terhadap permintaan untuk menyiapkan tes antibodi massal.

“ Kami telah menerima respon yang luar biasa untuk dilakukannya tes antibody massal, dan kami juga bekerjasama dengan perusahaan riset untuk mengidentifikasi uji coba lebih lanjut secara aman dan akurat untuk digunakan di rumah,” jelasnya.

(Sumber: Arab News)

 

Beri Komentar