Indonesia Ketinggalan, Malaysia Siap Kembangkan Mobil Nirsopir

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 23 Januari 2019 10:43
Indonesia Ketinggalan, Malaysia Siap Kembangkan Mobil Nirsopir
Teknologi mobil nirsopir akan dikembangkan tahun ini.

Dream – Perkembangan industri otomotif di Malaysia lebih maju daripada Indonesia. Setelah mengembangkan mobil nasional, Malaysia siap melangkah ke jenjang yang lebih tinggi: mobil nirsopir.

Dikutip dari Paultan, Rabu 23 Januari 2019, Malaysia Autotomotive Roboitics dan IoT Institute (MARii) memberikan beberapa rincian tentang autonomous vehicle test bed (AVTB). Teknologi kendaraan nirsopir ini akan dikembangkan pada tahun ini.

CEO MARii, Datuk Madani Sahari, mengatakan rencananya pihaknya akan menguji berbagai teknologi yang berkaitan dengan kendaraan otonom. Mereka akan menyesuaikan teknologi ini dengan infrastruktur dan lingkungan di Malaysia.

“ Kami akan menguji semua teknologi ini untuk memastikan kendaraan ini aman dan dapat diandalkan sesuai dengan lingkungan di Malaysia,” kata Madani.

Dia mengatakan MARii akan bekerja sama dengan kementerian dan lembaga lain seperti Futurise, GreenTech, Departemen Transportasi Jalan, dan Institut Riset Keselamatan Jalan Malaysia untuk mendirikan lembaga pengujian di Cyberjaya.

Lembaga ini bertujuan untuk memulai tes dalam dua tahap tahun ini, yaitu tahap perencanaan pada paruh pertama 2019 dan tahap kedua adalah pengujian.

“ Kami telah mengunjungi fasilitas test-bed yang sama di tempat lain, termasuk Singapura, Eropa dan Jepang,” kata dia.

Sekadar informasi, kendaraan nirsopir merupakan aspek yang akan dimasukkan ke dalam tinjauan yang akan datang dari Kebijakan Otomotif Nasional, termasuk kendaraan listrik.

1 dari 2 halaman

Ngeri, Mobil Nirsopir Bisa Dibajak Hacker?

Dream – Mobil nirsopir menjadi salah satu tunggangan yang tengah dikembangkan oleh produsen otomotif. Tentunya, mereka juga mengetes teknologi yang digunakan untuk mobil ini.

Apalagi untuk unsur keamanannya. Dikendalikan sepenuhnya oleh teknologi buatan, pembuat mobil nirsopir tentu tak ingin ciptannya disusupi peretas.

Kalau sistem komputernya dibajak, mobil ini akan berubah menjadi senjata.

Dilansir dari Carscoops, Selasa 18 September 2018, Chief Executive Blackberry, John Chen, mengatakan mobil autonomous bisa dibajak dan bisa berubah menjadi mobil membahayakan. Chen menjelaskan mobil tanpa sopir memiliki lebih banyak kode dibandingkan pesawat jet tempur.

Kode-kode itu membuka peluang bagi para peretas untuk mengacau.

“ Sebuah mobil bisa dengan mudah terinfeksi virus dan pada dasarnya penuh senjata. Kalau peretas bisa menguasainya, kamu bisa membayangkan apa yang akan dilakukan,” kata dia.

Chen mengatakan saat ini Blackberry sedang mengembangkan teknologi mobil driveless dan bekerja sama dengan peramban internet, Baidu. Pihaknya juga masih mewaspadai risiko mobil tanpa sopir.

“ Saya bisa membuat mobil yang 90 persen bebas virus. Tapi, setelah mengaspal dan digunakan, mobil ini harus dicek rutin,” kata dia.

2 dari 2 halaman

Asuransi, Salah Satu Tantangan Driveless Car

Chen mengatakan masih banyak tantangan yang harus diatasi sebelum kendaraan swakemudi menyapa konsumen.

“ Peraturan dan teknologi keamanan perlu ditetapkan dengan baik sebelum mengizinkan mobil ini di jalan. Mobil itu masih memiliki banyak kesalahan manusia dan kontrol keamanan,” kata dia.

Mobil driveless juga akan menjadi tantangan bagi perusahaan asuransi dan anggota parlemen. Mereka mempertanyakan pihak yang akan bertanggung jawab jika terjadi kecelakaan. 

Beri Komentar