Asal-usul Jeans Kebanyakan Berwarna Biru

Reporter : Sugiono
Jumat, 5 Januari 2018 06:45
Asal-usul Jeans Kebanyakan Berwarna Biru
Ternyata ada sejarahnya sendiri.

Dream - Biru mungkin bukan warna yang paling netral. Namun biru merupakan ciri utama celana yang akan langsung dikenal saat seseorang menyebut busana baju atau celana jeans. Lantas mengapa celana jeans selalu identik dengan warna biru?

Sebelum mengulas hal itu, kita luruskan tentang perbedaan antara denim dan jeans. Karena selama ini kita sering 'tertukar' ketika menyebut dua kata yang tampak saling terkait itu.

Denim adalah bahan kain yang digunakan untuk tidak hanya membuat celana jeans, tapi juga jenis pakaian lain yang berbahan dasar denim. Seperti rompi, jaket, rok, dan sebagainya.

Jadi, denim itu bahannya, sementara celana jeans adalah produk dari denim. Karena sejarah denim itu sendiri lebih lama lagi dari celana jeans.

Fatima Lily A: Rompi Denim Bikin Tambah Kece

Tentang warnanya yang selalu biru itu ada sejarahnya sendiri. Kita kembali ke masa ketika celana jeans pertama kali diciptakan.

Levi Strauss mungkin dikenal karena sebagai penemu celana jeans. Tapi di balik informas tersebut, ternyata....

1 dari 2 halaman

Levi Straus Bukan Penemu Jeans?

Levi Straus Bukan Penemu Jeans? © Dream

Sebenarnya, Levi Straus dia hanya mematenkan gaya paku keling untuk membuat celana berbahan denim itu terlihat lebih kokoh.

Levi Strauss & Co bahkan mengakui bahwa mereka bukan orang pertama yang menciptakan bahan kain pembuat celana jeans.

Denim sendiri sudah menjadi kain tradisional para pekerja kasar sejak lama. Strauss hanya menambahkan sentuhan baru sehingga menjadi tren sampai saat ini.

Bahkan Strauss mengambil desain celana berwarna cokelat yang terbuat dari katun yang disebut 'celana bebek' untuk celana jeans buatannya.

 

2 dari 2 halaman

Mengapa Warna Biru?

Mengapa Warna Biru? © Dream

Biru menjadi warna khas denim karena sifat kimia pewarna dan pencucian bahan kain jeans itu.

Kebanyakan pewarna akan meresap ke dalam bahan kain ketika terkena suhu panas. Sehingga warna tersebut melekat pada bahan kain jeans.

Pertama kali diciptakan, denim hanya memiliki satu warna yaitu indigo. Sayangnya, pewarna indigo alami yang digunakan pada jeans pertama hanya melekat di bagian luar benangnya.

Bila denim yang dicelup pewarna indigo alami dicuci, sejumlah kecil pewarnanya akan lepas beserta dengan benangnya.

Semakin sering denim dicuci, semakin lembut hasilnya, dan akhirnya mencapai warna biru usang yang menjadi warna favorit pencinta celana jeans.

Celana jeans pun akhirnya menjadi pilihan baru bagi para pekerja kasar. Akibatnya permintaan celana jeans naik, sementara celana bebek semakin turun sebelum akhirnya hilang dari peredaran.

Seiring dengan perkembangan zaman, celana jeans akhirnya menancapkan kukunya dalam sejarah sebagai mode klasik di Amerika Serikat.

(Sah/Sumber: rd.com)

Beri Komentar