Ilustrasi (Foto: Freepik)
Dream – Gejala virus covid-19 pada orang dewasa dan anak-anak bisa saja berbeda. Hal ini dikarenakan infeksi virus corona pada anak-anak umumnya tidak separah yang dialami orang dewasa. Alasannya sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat di masa kanak-kanak.
Sebuah studi gabungan yang dilakukan oleh tim peneliti Inggris yang berbasis di King's College London, rumah sakit Guy dan St. Thomas dan perusahaan ilmu data, Zoe, mencoba mempelajari perilaku dan gejala dari 200 anak yang dites positif terkena virus covid-19.
Sepertiga dari anak-anak tersebut tidak menunjukkan gejala. Namun, sejalan dengan penemuan ini, anak-anak tanpa gejala justru menjadi inang virus untuk jangka waktu yang lama. Bahkan dapat menularkan ke anak lain selama lebih dari tiga minggu.
Dan, kelompok anak yang tersisa menunjukkan gejala yang hampir mirip dengan orang dewasa. Meskipun tidak secara langsung dapat terlihat
Studi yang berbasis di Inggris menunjukkan anak-anak yang terinfeksi covid-19 mengembangkan tiga gejala umum. Peneliti juga merasa gejala tersebut dapat menjadi cara untuk membedakan antara flu musiman, alergi atau infeksi akibat virus covid-19.
Tiga gejala tersebut harus diwaspadai oleh para orangtua. Tiga gejala yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Gejala lain seperti kehilangan penciuman juga menjadi salah satu gejala aneh yang menyerang orang dewasa dan anak-anak. Namun dalam penelitian tersebut, hanya sebagian kecil anak-anak yang menderita kehilangan indra penciuman dan perasa.
Para peneliti mengatakan selain tanda-tanda yang disebutkan di atas, gejala lain yang harus diwaspadai adalah ruam kulit dan pembengkakan. Jika seorang anak mengalami ruam atau kemerahan yang tidak biasa pada kulit, yang bukan merupakan gejala flu biasa, itu mungkin gejala covid-19.
(Sah, Sumber: timesofindia.indiatimes.com)
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.