Mitsubishi Outlander PHEV
Dream - Kendaraan listrik mulai menjamur di Tanah Air. Banyak perusahaan yang sudah memasarkan mobil dan mobil listrik baik itu berupa hybrid, plug-in hybrid (PHEV) atau listrik penuh. Kendaraan ini diklaim memiliki emisi rendah sehingga ramah lingkungan.
Namun harga kendaraan yang cukup mahal membuatnya harus mendapatkan perawatan khusus. Terutama pada dua komponen penting yaitu motor listrik dan baterai. Hal ini dilakukan untuk menjaga daya tahan komponen penyimpan daya.
Mitsubishi Outlander PHEV punya panduan perawatan dan pengisian baterai yang cukup mudah. Saat pemakaian sehari-hari, pastikan untuk tetap menjaga kapasitas baterai di presentase sedang yakni 40 sampai 60 persen.
Tidak disarankan menyimpan kapasitas baterai dalam kondisi terlalu penuh ataupun kosong dalam jangka waktu lama. Mobil yang mengusung baterai Lithium-ion seperti Outlander PHEV sebaiknya juga tidak diparkir di bawah paparan sinar matahari langsung atau temperatur tinggi.
Ketika mengisi daya, pengguna dapat memaksimalkan metode pengisian daya normal atau home charging dengan arus listrik rendah. Metode Quick Charging dengan arus tinggi juga dapat diminimalisir kecuali jika diperlukan.
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) juga mendukung kemudahan pengguna dalam mengisi daya. Sahabat Dream bisa mendatangi fasilitas pengisian daya cepat di 16 titik wilayah Jabodetabek.
Berikut ini rinciannya:
1.Kantor PT MMKSI, Jakarta
2.Plaza Senayan, Jakarta
3.Diler Srikandi Alam Sutera, Serpong, Tangerang
4.Diler Srikandi Sunter, Jakarta
5.Diler Srikandi, Mampang, Jakarta
6.Diler SUN Fatmawati, Jakarta
7.Diler SUN Cempaka Putih, Jakarta
8.Diler DIPO Setiakawan, Jakarta
9.Diler DIPO Prabu, Jakarta
10.Diler DIPO Ciwangi, Pondok Indah, Jakarta
11.Diler BRA Tebet, Jakarta
12.Diler DWINDO Bintaro, Banten
13.Diler Radin Inten, Jakarta
14.Diler Nusantara, Sudirman, Banten
15.Diler SUN Badung, Bali
16.Diler BRA Denpasar, Bali
" Sejak dipasarkannya Outlander PHEV di Indonesia, keberadaan fasilitas pengisian daya menjadi faktor yang menunjang terwujudnya mobilitas ramah lingkungan,” kata President Director PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Naoya Nakamura, beberapa waktu lalu.
Diluncurkan pada 2019, Mitsubishi Outlander PHEV merupakan SUV PHEV pertama di dunia yang masuk ke pasar otomotif Indonesia. Tidak hanya menawarkan sistem pengisian daya yang praktis, mobil ini juga digadang sebagai kendaraan tanggap bencana.
Mitsubishi Outlander PHEV mampu menjadi pengisi daya (discharging) untuk perangkat lainnya yang juga memerlukan listrik. Mobil dapat melakukan discharging hingga mencapai 1.500 watt.
Kekuatan tersebut sangat membantu dalam kondisi darurat sebagai sumber tenaga listrik cadangan. Misalnya di lokasi bencana akibat gempa bumi dan tanah longsor. Tim Palang Merah Indonesia (PMI) pernah memakainya untuk mengisi daya alat penyemprot desinfektan dalam kegiatan pencegahan COVID-19.
Jangan khawatir, sebab Mitsubishi Outlander PHEV didukung dengan sistem Super All Wheel Control (S-AWC). Sistem kendali ini membuat mobil tetap tangguh dan aman dipakai melintas di berbagai medan bencana.
Mobil juga dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan seperti tombol EV Switch, tombol Charge & Save, 7 SRS airbag, ASC (Active Stability Control), FCM (Forward Collision Mitigation system) dan BSW (Blind Spot Warning).
President Director PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Naoya Nakamura mengatakan mobil ini cocok untuk mendukung aktivitas kemanusiaan di area bencana terutama yang minim pasokan listrik.
" Mitsubishi Outlander PHEV ini menjadi kendaraan tanggap darurat bencana pertama yang menggunakan tenaga listrik sebagai penggeraknya,” kata Nakamura.
Secara global, kendaraan ini telah diluncurkan di lebih dari 50 negara dengan total populasi lebih dari 229 ribu unit hingga Oktober 2019. Selain itu, pada Mei 2019, Outlander PHEV berhasil meraih penghargaan World Best Selling PHEV.
New Outlander PHEV dibekali teknologi plug in hybrid yang merupakan perpaduan mesin bensin 2,4 liter, motor dan baterai. Ada dua varian mobil yang masuk ke Indonesia. Keduanya dijual seharga Rp1,2 miliar dan Rp1,3 miliar. New Outlander PHEV memiliki dua pilihan warna, yaitu putih dan hitam.
Dream - Setelah menyapa Lombok dengan membuat kerajinan tangan di Pasar Sesela dan berfoto di Bukit Merese, akhirnya Tim Dream bersama awak media yang mengikuti Mitsubishi Media Test Drive sampai di hari kedua Mitsubishi Ayo Gas Terus Media Media Adventure 2020, akhir pekan kemarin.
Setelah sarapan, kami menuju ke Lesehan Mae Cenggo menggunakan mobil berbeda. Sebelumnya, Tim Dream menggunakan Xpander Cross.
© Dream
Lalu, diganti dengan Outlander PHEV. Perjalanan menuju tempat lesehan, Tim Dream merasa cukup nyaman berada di kursi di sebelah sopir.
Terlihat dari tampak luar, Outlander PHEV memang tak sebesar Xpander Cross. Ruangannya sedikit lebih sempit daripada Xpander Cross. Terutama, buat orang yang bertubuh agak jangkung.
© Dream
Tapi, hal tersebut terbayar dengan halusnya suara mesin ketika berkendara menggunakan tenaga listrik/baterai. Suara yang terdengar ketika pedal gas diinjak sangatlah minim.
© Dream
Kompartemen dan bagasinya bisa menyimpan cukup banyak barang. Tarikan mesinnya cukup halus, sehingga menambah kenyamanannya.
Selesai menyicip camilan pasar dan kopi khas Lombok di Lesehan Mae Cenggo, Tim Dream berkesempatan mencoba mengemudikan mobil hybrid ini ke sebuah pondok di kaki Gunung Rinjani.
Untuk bisa sampai ke tempat tersebut, Tim Dream menempuh jarak sekitar 40 kilometer dengan kontur jalanan penuh tikungan, tanjakkan dan turunan.
Belum lagi, jalanan yang licin karena hujan. Tapi, kondisi jalanan tersebut membuat Tim Dream mencoba mode 'snow' yang menjadi salah satu bagian fitur four wheel drive.
© Dream
Mode ini diklaim dapat membuat ban mobil bisa lebih stabil berkendara saat jalanan licin. Namun dengan mode ini, Tim Dream justru merasa tarikannya jauh lebih berat.
Apalagi dengan menggunakan tenaga mesin, bukan listrik, suara mobil terdengar cukup kencang. Kemudian, kami mengembalikan modenya ke normal dan tarikannya pun lebih ringan.
Saat digunakan untuk membelah hutan dan pemukiman warga di kaki Gunung Rinjani, baterai mobilnya habis serta harus menggunakan bensin.
Meski begitu, Outlander PHEV memiliki fitur pengisian daya saat pengereman. Ketika melepas gas, menginjak rem dan kecepatan menurun, otomatis mesin akan mengisi daya baterai.
© Dream
Tim Dream mencoba mode 'B5' yang membuat pengisian dayanya semakin besar. Apalagi, berada di jalanan yang berliku dan tidak terlalu sepi. Sehingga, performa berkendara lebih dinamis.
Mobil ini sangat ideal untuk pergi jauh karena suara mesinnya cukup halus dan tempat duduk supir yang nyaman. Kamu juga bisa menghemat biaya dengan menggunakan mode elektrik dari baterai dan mesin secara bergantian sesuai kebutuhan.
Dream - Selain menguji performa kendaraan Mitsubishi di Pulau Lombok, jurnalis Dream dan awak media lainnya juga dapat melihat secara langsung kemampuan discharging yang dimiliki Outlander PHEV.
Mobil yang dibanderol Rp1,294 miliar itu punya fitur keren. Salah satunya dengan memasok tenaga listrik untuk melakukan acara dinner di tepi pantai Novotel Beach, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Pada aktivitas ini, peralatan elektrik di sesi BBQ dinner dengan konsep glamping disokong dari tenaga listrik yang disalurkan oleh kendaraan ramah lingkungan ini. Keren!
© Dream
Baterai yang tersemat di Outlander PHEV memang menjadi sumber listrik rumah untuk jangka waktu 10 jam. Di negeri asalnya, Jepang, mobil ini sangat membantu menjadi generator bila terjadi bencana.
© Dream
Nah, bila energi baterai hampir habis, mesin bensin 2.4L akan otomatis menyala untuk mengisi ulang baterainya lagi
Colokan tipe F sebagai sumber listrik bantuan ini memiliki tegangan 1500 Watt. Letaknya di konsol tengah bagian bawah dan di bagian bagasi.
Adapun baterai berkapasitas 13,8 kWh tersimpan di lantai mobil. Posisinya memberikan nilai lebih berupa ruang yang memadai dan meningkatkan distribusi bobot. Melihat kondisi ketersediaan baterai dan mesin diperlukan untuk pengisian ulang baterai bisa dilihat melalui panel dasbor.
© Dream
Mobil SUV 4x4 ini mengusung teknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), menggabungkan mesin konvensional (bensin) dengan motor bertenaga listrik.
Distributor resmi Mitsubishi di Indonesia, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) pernah melakukan uji coba bagaimana konsumsi baterai dan bensin mobil ini.
© Dream
Mereka mengklaim Outlander PHEV bisa menempuh jarak 695 kilometer dalam kondisi full tangki sekitar 45 liter bensin dan full baterai listrik.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik