Kepala Anak Terbentur, Waspada Gegar Otak

Reporter : Mutia Nugraheni
Jumat, 11 November 2016 18:28
Kepala Anak Terbentur, Waspada Gegar Otak
Ini gejala-gejala yang wajib ayah bunda tahu.

Dream - Pergerakan anak-anak yang sangat aktif membuat mereka berisiko mengalami cedera kepala. Saat berlari, lompat-lompat atau bermain dengan teman-temannya, si kecil bisa terjatuh dan kepalanya terbentur benda keras. Risiko cedera kepala juga tinggi pada anak balita.

" Sebelum usia 4 tahun, anak belum memiliki kontrol kepala dan leher yang baik, koordinasinya pun belum sempurna," kata Kevin Walter, M.D., dokter di Children's Hospital of Wisconsin, AS.

Efek benturan di kepala bisa beragam. Dari yang paling ringan berupa luka gores, kemerahan dan bengkak hingga yaitu gegar otak. Untuk itu, Ayah Bunda harus ketahui keluhan yang mungkin muncul dan langkah penting menghadapi anak yang mengalami cedera kepala.

Sakit kepala, merasa pusing, mual, dan bingung adalah gejala yang mungkin muncul saat anak mengalami benturan di kepala. Pada anak di bawah 2 tahun, jika benturan cukup parah mereka akan lebih sering menangis, sulit untuk dibujuk, dan sulit tidur.

Lalu kapan harus segera membawa anak ke rumah sakit? Menurut Walter jika benturan sangat keras hingga membuat anak kehilangan kesadaran, jangan ditunda lagi, harus segera dibawa ke UGD. Meskipun setelah si anak segera sadar. Begitu juga ketika setelah benturan anak muntah cukup banyak atau mengalami kejang.

" Pemeriksaan lebih detail harus segera dilakukan, jika muntah tak berhenti, kejang atau hilang kesadaran. Bisa jadi anak mengalami gegar otak parah," ujar Walter.

(Sah/Sumber: Parenting)

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More